Otomotifnet.com - Marc Marquez menjadi topik panas yang dibicarakan di MotoGP Argentina, Senin dinihari (9/4/2018) lantaran manuvernya yang dianggap membahayakan pembalap lain.
Mulai dari diganjar penalti ride through yang membuatnya turun dari posisi 1 jadi 19.
Hukuman itu membuat penampilannya menggila.
Tengok saja, Aleix Espargaro disenggol dan jadi korban perilaku balap membahayakan yang pertama dari Marc Marquez.
(BACA JUGA: Video Presiden Jokowi Konvoi Biker, Jalan Paling Depan Euy)
Selanjutnya, sempat membuat pembalap tim Marc VDS, Thomas Luthi dan Franco Morbidelli juga terpinggirkan.
Puncaknya, bikin Valentino Rossi dipepet dan terjatuh di lap 22 tikungan 13.
Manuver berbahaya Marc Marquez itu sudah diperhatikan Valentino Rossi.
Malah terpantau sejak putaran pertama di MotoGP Qatar.
Sampai-sampai atas aksi yang membahayakan dari Marc Marquez.
Valentino Rossi memberi julukan baru bagi Marc Marquez.
"Di Qatar, di tikungan pertama, dia mengambil kaki Johann Zarco dan hampir menabrak Andrea Dovizioso," ujar Valentino Rossi.
"Di balapan ini dia sudah gila di tes, dengan Maverick Vinales," ujar Valentino Rossi seperti dikutip dari GPOne.
Maverick Vinales sampai harus melakukan manuver mendadak agar tidak bersenggolan dengan Marc Marquez.
Dengan aksi Marc Marquez yang terus berulang seperti itu, akhirnya Valentino Rossi punya julukan baru untuknya.
"Marc Marquez adalah residivis."
"Dia melakukan hal ini pada semua orang," kecam Valentino Rossi.
Sebelumnya, Valentino Rossi sempat menjulukinya dengan 'auuuuuu....' menirukan suara dari serigala.
Sekarang Rossi menambah julukan Marquez dengan residivis.
(BACA JUGA: Terperosok Di Sampahan Kalimalang, Mercedes-Benz Ini Bikin Penasaran, ML atau GLE? )
Mau tahu arti dari residivis?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) via laman onlinenya arti residivis adalah orang
yang pernah dihukum mengulangi tindak kejahatan yang serupa; penjahat kambuhan.
Wah, julukan baru Valentino Rossi buat Marc Marquez, parah banget nih.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR