Otomotifnet.com - Sebuah Z900R menjadi bahan perbincangan Otomotifnet.com dengan Kazuya Ikebuci, GM Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) di Jakarta (23/42018).
Obrolan lantas berujung ide, bagaimana jika KMI membuat versi kecil dari Z900R.
Yakni Z250R berbasis Ninja 250 2012 yang sudah injeksi.
Ikebuchi lantas tersenyum.
"Hmmm....Ide bagus," ujarnya.
Ada beberapa alasan Otomotifnet mengusulkan hal tersebut.
(BACA JUGA: Mengkhawatirkan, Konsumen Honda PCX Yang Bermasalah Akui Per Sokbreker Mulai Bengkok Setelah 500 Km)
Pertama tren motor custom atau beraliran klasik memang tengah meningkat beberapa tahun belakangan.
Ini mendorong penjualan motor berstyle klasik tersebut.
Kawasaki pun tengah menikmati penjualan W175 yang tengah diburu konsumen.
Hal serupa tidak dialami di segmen 250 cc lewat W250 satu silinder.
Mungkin, faktor harga menjadi penghambat konsumen untuk menyerap produk dengan finishing bagus tersebut.
Kedua, membaca kecenderungan Kawasaki di Indonesia, mereka relatif mudah melakukan manuver.
Setelah memperkenalkan Ninja 250 di 2008 mereka beralih ke trail dan kini membuka jalur ke segmen klasik.
"Kami adalah pionir di market roda dua,. Sebelumnya kami membuat sport 250."
"Kemudian kami membuat motor adventure dan sekarang motor klasik," ujar Kazuya Ikebuchi.
Nah, jika Ninja 250 FI 2012 bisa dikembangkan jadi Versys-X250 dan New Ninja 250 2018, bukan enggak mungkin mereka bisa memanfaatkan momentum ini untuk menelurkan Z250R, versi naked Ninja 250 namun bernuansa klasik.
Model ini bisa menggantikan Z250 yang penjualannya kurang begitu bagus.
Atau menjadi alternatif, persis keberadaan Z900 yang modern dan Z900R yang klasik.
Dengan memanfaatkan basis yang sudah ada maka harga bisa dibuat lebih kompetitif.
.(BACA JUGA: Ngeri-ngeri Romantiss.. NMAX Predator Dan Monster Pink Ikut Nongol Di Resepsi Pernikahan)
Ia mengakui, dengan melakukan reformulasi, pihaknya dapat memproduksi motor dengan harga yang kompetitif.
"Betul. New Ninja 250 memakai mesin yang sama dengan Ninja sebelumnya. Kami melakukan upgrade."
"Jika tidak maka harganya akan sangat tinggi," terang Ikebuchi.
"Contohnya Kawasaki W175. Berbasis Eliminator 175 yang diberi sejumlah upgrade. Harganya bisa rendah," ucapnya.
Nah, kita lihat saja, apakah akan ada Z250R 2 silinder meluncur.
Pricing Policy
Sementara itu, menjawab pertanyaan ada kesalahan pricing policy di masa lalu, ia hanya tersenyum.
Ia mengakui harga Kawasaki memang tinggi karena KMI tidak bermain volume.
Sebaliknya, mengincar profit yang besar.
"Untuk membuat penjualan yang tinggi, kami akan kalah dari merek lain," ucapnya.
Ketika disinggung soal Ninja 250 Mono dan Z250SL, ia memberi penjelasan khusus.
"Harga yang tinggi berasal dari investasi baru."
"Ninja 250 satu silinder memakai basis mesin KLX250 yang merupakan mesin baru. Sehingga sangat mahal," terang Ikebuchi.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR