Sebelumnya, niat ini sudah diumumkan jauh hari saat RSV meluncurkan helm di Jakarta.
"Niatnya, 2020 sudah bisa ikut MotoGP. Sekarang sedang mengurus proses sertifikasi Snell," lanjut Ryan.
RSV sendiri bukanlah produsen helm baru kemarin.
Perusahaan ini berdiri sejak 2008 dan melayani produksi helmet secara business to business (B to B) tanpa merek.
(BACA JUGA: Nantangin Honda, Simak Perbandingan Suzuki Nex II Dengan All New BeAT, Tampang Sih Mirip)
Hingga akhirnya membuat brand sendiri 2 tahun lalu, proses merek ini ke ajang balap dunia tergolong cepat.
Dalam bisnisnya, untuk mencapai SNI mereka bukan hanya wajib memenuhi standar produk.
Melainkan juga membuat pabrik yang lolos sertifikasi.
Adapun keberanian untuk melaju ke Moto2 dan meraih impian masuk ke MotoGP, RSV Helmet merangkul pabrikan helm dari Korea untuk memenuhi aspek pengembangan dan teknologi.
(BACA JUGA: Rpm Mesin Ngayun, Nah Ini Ciri-Ciri Air Flow Meter NgadatRpm Mesin Ngayun, Nah Ini Ciri-Ciri Air Flow Meter Ngadat)
Hal menariknya lagi, helm yang sepintas mirip helm bikinan Italia tersebut bakal dijual di Italia.
"Bedanya, ikatan helmnya di sana pakai double ring," pungkas Ryan Richard.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR