Otomotifnet.com – Sudah biasa ditemukan pada mobkas Nissan Grand Livina penyakit knocking alias ngelitik.
Selain penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai standar, ngelitik juga disebabkan oleh sensor EGR (Exhaust Gas Recirculation).
EGR berfungsi untuk menahan karbon hasil pembakaran yang tidak terbakar dengan sempurna agar tidak keluar lewat knalpot.
Sayangnya endapan karbon yang tidak dikeluarkan dari ruang pembakaran tersebut jika terus menerus dibiarkan akan menghambat kinerja mesin.
(BACA JUGA: Jangan Dibiarkan, Ngelitik Pada Nissan Grand Livina Bikin “Kantong Bolong”)
Sehingga berujung pada boros bahan bakar.
"Untuk menghilangkan ngelitik pada Nissan Grand Livina sebenarnya tidak bisa dilakukan secara permanen atau bisa dibilang bersifat kambuhan karena adanya sensor EGR tersebut," jelas Ari Hidayat, kepala bengkel Jasmin Motor, Sunter, Jakarta.
Cara untuk mengurangi ngelitik pada mesin yaitu dengan melakukan carbon clean secara rutin untuk membersihkan karbon-karbon yang menumpuk di ruang bakar mesin.
Selain itu, cara yang bisa dilakukan tanpa harus datang ke bengkel adalah melakukan metode Italian Tune Up.
(BACA JUGA: Jelang MotoGP Prancis, Ambisi Marc Marquez Menang Di Sirkuit 'Milik' Yamaha, Sudah Puasa Empat Tahun )
Metode Italian Tune Up dipercaya dapat mengeluarkan kotoran-kotoran yang ada di dalam mesin. Termasuk endapan karbon hasil pembakaran tidak sempurna penyebab bunyi ngelitik.
Apa itu Italian Tune Up? "Sesekali saat jalanan sepi di tol, pacu mobil pada putaran mesin tinggi sekitar 3.000-4.000 rpm. Tujuannya untuk mengeluarkan kotoran yang ada di dalam mesin, "tutup Ari.
Pasalnya, saat putaran tinggi, sirkulasi gas buang akan berjalan dengan lancar.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR