Otomotifnet.com – Wacana penjualan mobil konvensional yang mengonsumsi bahan bakar fosil dihentikan penjualannya mulai 2040, pernah diusulkan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan.
Namun usulan tersebut langsung ditentang Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Ketua Umum Gaikindo Yohanes Nangoi, menyatakan, pengembangan mobil listrik tak perlu sampai mematikan kendaraan jenis lainnya.
(BACA JUGA: Tertangkap! Rossi Naik Kawasaki Ninja H2, Atribut VR46 Tak Ditutupi)
"Kami menginginkan jangan sampai combustion engine langsung dimatikan. Karena yang saya dengar, katanya peraturan mematikan combustion engine akan dimulai 2030 sampai 2040," kata Nangoi di Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Menurut Nangoi, ada sekitar 1,2 juta orang yang bekerja di industri mobil di tanah air.
Kontribusi yang dihasilkan untuk negara juga tidak sedikit, yakni ada di kisaran ratusan triliun rupiah.
Selain itu banyak juga produk otomotif buatan Indonesia yang sudah diekspor ke luar negeri.
(BACA JUGA: Pusing Milihnya, Kijang Innova Ada 22 Varian, Ini Daftar Beserta Harganya )
"Tapi kenapa ini mau langsung diberhentikan. Jangan diberhentikan dulu. Kalau (mobil listrik) sudah menjanjikan, silahkan. Tapi kita berjalan saja bersama," ujar Nangoi.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR