Hal tersebut dikarenakan handling motor bisa jadi lebih berat kalau menaikkan ukurannya.
"Kalau ban depan terlalu besar, handling pasti jadi berat."
"Apalagi kalau pelek depan tidak terlalu lebar, ban bisa 'ngedonat'," lanjut Andreas Aldrin.
(BACA JUGA: Geger, Beredar Foto Mayat Dibuang Dari Ambulans, Digotong Dua Orang Kayak Nenteng Karung)
"Kalau sudah 'ngedonat', rawan slide saat bermanuver."
"Hal itu dikarenakan tapak ban yang menyentuh aspal semakin sedikit," pungkas Andreas Aldrin.
Nah, itu dia alasan kenapa upgrade ban depan motor tidak disarankan.
Risikonya bisa celaka.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR