Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Test Drive All New Toyota Hilux 2018, Penasaran Sama Kapabilitas Off-Roadnya

Parwata - Minggu, 17 Juni 2018 | 14:00 WIB
Test Drive All New Toyota Hilux 2018
Bimo SS
Test Drive All New Toyota Hilux 2018

Otomotifnet.com - All New Toyota Hilux, pertama kali diluncurkan di Tanah Air pada Agustus 2015 silam.

Sosok pikap double cabin andalan Toyota ini, saat itu mengalami perubahan total. Mulai dari desain, fitur dan technologi yang ditawarkan.

Namun sayang, hanya pada sektor sumber tenaga, Hilux masih menggunakan generasi mesin terdahulunya.

Mesin diesel 2KD-FTV yang diaplikasikan pada generasi sebelumnya, masih diandalkan Toyota pada Hilux generasi terbarunya itu.

(BACA JUGA: Lihat Maling Spion Ini Beraksi, Hitungan Detik Spion Kiri Kanan Fortuner Langsung Buntung)

Nah, akhirnya setelah berjalan dua tahun lebih, Toyota memutuskan untuk menyematkan mesin diesel terbarunya, yaitu 2GD-FTV.

Sebelumnya sudah terlebih dahulu digunakan pada All New Fortuner dan All New Kijang Innova dan Venturer.

Memang sih, Hilux lebih dahulu muncul ketimbang Fortuner dan Innova.

Nah, kayak apa perbedaan performa Hilux setelah dipasangkan jantung baru.

(BACA JUGA: Pihak Berwenang Sampai Heran, Pengemudi Fortuner Yang Todongkan Senjata Nenteng-Nenteng Kartu Anggota Klub Menembak Punya Orang Lain)

Duduk baris kedua tidak kalah nyamannya
Bimo SS/Otomotifnet
Duduk baris kedua tidak kalah nyamannya

Performa

Paling gampang mencirikan Hilux bermesin baru, adalah ketika melongok ke balik kap mesinnya.

Pada generasi sebelumnya, pasti anda akan melihat air scoop di bonnet, yang menandakan untuk jalur pendinginan intercooler turbo mesin 2KD-FTV di bagian atas mesin.

Beda saat di jejali mesin 2GD-FTV, posisi intercooler turbo sudah pindah kebagian moncong Hilux.

Ini karena dimensi intercooler yang membesar tak memungkinkan untuk diletakan di bagian atas mesin. Uniknya, pada turbo dimensinya justru mengecil.

Hasil dari perubahan ini, Toyota mengklaim tenaga yang dihasilkan lebih besar 5 dk dan torsi lebih tinggi 17 Nm dari mesin 2KD-FTV.

(BACA JUGA: Heboh, Pengendara Motor Ditodong Pistol Pengemudi Pajero Sport, Persaingan Bisnis Jadi Alasan Pakai Senjata)

Mode berkendara
Bimo SS/Otomotifnet
Mode berkendara

Tercatat mesin baru yang memiliki kapasitas lebih kecil 100 cc ini, memiliki daya 147 dk pada 3.400 rpm dan torsi 360 Nm di 1.200-2.600 rpm.

Untuk menggerakkan bobot Hilux yang 2 ton lebih, memang kami rasakan performa mesin baru ini lebih bertenaga.

Apalagi saat mengaktifkan mode berkendara Power Mode.

Tarikannya terasa lebih responsif dan mudah sekali meraih kecepatan 130 km/jam di jalan bebas hambatan.

(BACA JUGA: Ini Wajah-wajah Toyota Fortuner Nolak Pakai TRD Pabrik)

Saat uji akselerasi, hasil catatan waktunya terbukti meningkat lebih cepat hingga 0,7 detik bila dibanding mesin sebelumnya.

Untuk menembus kecepatan 0 - 100 km/jam, Hilux versi mesin anyar ini hanya butuh waktu 13,1 detik.

Kini pun untuk mencapai kecepatan 180 km/jam, sudah tak sulit lagi.

Nah, buat merayap di atas jalan off-road pun mesin sekarang lebih nikmat.

Karena torsi yang dihasil turut meningkat dan sudah terbentuk diputaran mesin lebih rendah.

Kalau pada mesin sebelumnya torsi baru muncul di putaran 1.600 rpm, kini dari 1.200 rpm saja sudah menghasilkan 360 Nm.

(BACA JUGA: Kalau Tahu Mungkin Syok, Cewek Minta Baikan Setelah Si Cowok Tukar Ninja Dengan Fortuner)

Meski kapasitas mesin lebih kelcil 100 cc, tapi performa lebih baik dari mesin lamanya
Bimo SS
Meski kapasitas mesin lebih kelcil 100 cc, tapi performa lebih baik dari mesin lamanya

Kapabilitas Off-Road

Sebagai kendaraan multi fungsi, pastinya harus menunjang saat dipakai dalam kondisi jalan yang tidak biasa, alias off-road.

Lalu sejauh mana kehebatan All New Hilux ini saat harus dipakai off-road, yang belum tentu pengendaranya terbiasa mengemudi di jalan seperti ini.

Untuk membuktikannya, OTOMOTIF coba membawanya ke daerah Babakan Madang, Sentul, Bogor.

(BACA JUGA: Pikap Santun, Mau Mundur Bilang Permisi, Pindah Provinsi Mesti Ganti Bahasa Lagi)

Lokasi yang dipilih kali ini melintasi berbagai kondisi jalan. Seperti tanjakan dan turunan terjal, jalan berbatu, lumpur hingga melewati sungai.

Keluar dari jalur aspal, langsung disambut dengan jalan berbatu.

Redaman suspensi langsung diuji, kesan per keras pada suspensi belakang terasa manusiawi saat lewatnya sedikit di hajar.

 

Kapabilitas Off-Road
Bimo SS/Otomotifnet
Kapabilitas Off-Road

Tak selang lama, ketemu jalur tanjakan terjal. Rasanya pas kalau aktifkan 4x4 Low, dengan gigi crawling ratio 31:1 perubahan giginya langsung signifikan.

Hilux pun handal buat melewati tanjakan terjal seperti ini. Plus, dipadukan dengan torsi 360 Nm dari mesin 2GD-FTV yang sudah ada sejak putaran rendah.

Giliran ketemu turunan, OTOMOTIF sempat khawatir engine brake tidak ideal.

Lantaran transmisi yang digunakan otomatis, dan tidak memiliki fitur Hill Descent Control seperti Nissan Navara.

(BACA JUGA: Penasaran, Bener ini Toyota Avanza? Bentuknya Kayak Kijang Pikap)

Pengoperasian 4wd tinggal putar knop
Bimo SS/POtomotifnet
Pengoperasian 4wd tinggal putar knop

Untung, berkat crawling ratio yang besar, engine brake masih terasa walaupun transmisi yang digunakan otomatis 6 speed.

Ada yang unik pada sistem Hill Start Assist (HSA) pada transmisi otomatis tipe V ini.

Sistem ini bekerja menahan laju gelinding dengan memanfaatkan putaran mesin.

Tidak seperti kendaraan lain yang memanfaatkan kerja rem ABS.

(BACA JUGA: Terkuak, Penyebab Pikap Tenggelam Di Kalimalang, Sopir Ditemukan Setelah 20 Jam)

Mulai memasuki jalur lumpur, traksi tetap maksimal berkat electric differential locker.

Aktifkannya tinggal pencet tombol yang ada ditengah dasbor bagian bawah.

Fungsinya untuk mengunci diferensial pada gardan belakang.

Lebih terasa lagi saat turun dan naik dari sungai, permukaan tanah yang negatif bikin ban jadi artikulasi.

Tanpa differential locker pasti ban akan kehilangan traksi.

(BACA JUGA: Dibelai Kereta Yang Lewat, Pikap Ini Rontok Bagian Demi Bagian)

Traksi ban pun semakin maksimal karena tipe V yang sedang diuji ini sudah dilengkapi sistem Active Traction Control.

Biarpun jalan licin dan ban sulit mendapatkan traksi, bukan masalah besar karena sistem ini akan membantu mencari traksi paling besar di keempat roda yang ada.

Anda cukup panteng saja pedal gas, biarkan sistem ini bekerja mencari traksi. Oh iya, sistem ini berfungsi kalau anda pakai 4x4 High.

Konsumsi BBM

Dengan performa tadi, konsumsi bahan bakar solar pada Hilux anyar ini jadi lebih irit.
Tentunya bahan bakar solar DEX jadi konsumsi wajib buat jantung barunya, lantaran sudah mengusung mesin diesel modern commonrail.

Saat dipakai bermacet-macetan di dalam kota, konsumsi BBM-nya untuk hitungan mobil 4x4 double cabin, tercatat hanya butuh 11,4 km/liter.

(BACA JUGA: Minta Dibully, Hayabusa Kalah Lawan Pikap, Motor Super Kayak Gak Ada Tenaga)

Sedangkan buat jalan luar kota seperti Jakarta-Bogor-Jakarta, mampu meraih 14,2 km/liter.

Sedangkan saat melaju konstan di 100 km/jam dengan putaran mesin 1.400 rpm, tercatat bisa tembus 16,8 km/liter.

Bahkan buat merayap di jalan off-road yang butuh torsi besar, konsumsi bahan bakarnya masih tergolong efisien.

Terpantau dari hasil catatan kami, Hilux bermesin 2GD-FTV ini hanya butuh 9,8 km/liter.

(BACA JUGA: Salut! Pikap Chevy Jadul Ini Masih Segar Bugar, Ngangkut 2 Ton Masih Disanggupin)

Kabin lebih mewah berkat desain dasbor baru
Bimo SS /Otomotifnet
Kabin lebih mewah berkat desain dasbor baru

Data Spesifikasi

Mesin : 2GD-FTV Diesel 4-silinder segaris, dengan Variable Nozzle Turbocharger
Kapasitas Silinder : 2.393 cc
Tenaga Maksimum : 147 dk @ 3.400 rpm
Torsi Maksimum : 360 Nm @ 1.200–2.600 rpm
Transmisi : Otomatis 6-percepatan
Dimensi (P X L X T) : 5.355 mm x 1.855 mm x 1.815 mm
Dimensi Bak : 1.525 mm x 1.540 mm x 480 mm
Wheelbase : 3.085 mm
Ground Clearance : 279 mm
Approach & Departure Angle : 31° & 26°
Wading Depth : 700 mm
Sistem Kemudi : Rack & Pinion
Suspensi Depan : Double Wishbone
Suspensi Belakang : Leaf Spring Rigid Axle
Rem Depan/Belakang : Ventilated Disc/Drum dengan ABS dan EBD
Ukuran Ban : 265/65 R17
Kapasitas Tangki : 80 liter

Data Test

Akselerasi
0 – 60 km/jam   : 5,3 detik
0 – 100 km/jam : 13,1 detik
40 – 80 km/jam : 5,7 detik
0 – 201 m         : 12,1 detik
0 – 402 m         : 18,8 detik

Konsumsi BBM

Dalam Kota : 11,4 km/liter
Luar Kota    : 14,2 km/liter
Konstan 100 km/jam di 1.400 rpm : 16,8 km/liter

desain pelek ring 17 inci baru tampak lebih gagah
Bimo SS/Otomotifnet
desain pelek ring 17 inci baru tampak lebih gagah

Editor : Iday
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa