Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Lirik Lagi Test Ride Yamaha Lexi S, Penasaran Saat First Ride Kini Terjawab

Parwata - Jumat, 22 Juni 2018 | 20:00 WIB
Test ride Yamaha Lexi S
Rizky/Otomotifnet
Test ride Yamaha Lexi S

Performa

Mesinnya 125 cc Blue Core SOHC 4 klep berpendingin cairan dikombinasi forged piston dan DiASiL Cylinder lengkap dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA).

Memiliki bore 52 mm dan stroke 58,7 mm dengan perbandingan kompresi 11,2:1, klaim tenaga maksimumnya 11,7 dk pada 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm di 7.000 rpm.

“Mesin Yamaha Lexi basisnya dari Yamaha Aerox 155. Hanya ada perbedaan di mapping ECU, durasi camshaft, bore dan roller aja. Selebihnya sama,” ujar Ridwan Arifin, Staf Service Education, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Meski hanya 125 cc, tapi tarikannya tidak bisa dibilang ‘lemes’.

Terutama rpm rendah sampai menengah, respon mesinnya cukup baik.

Tapi saat gantung gas dan ingin gaspol mulai 40–60 km/jam rasanya sedikit lambat, tampaknya ada selip di CVT. Suara mesinnya khas agak ‘ngorok’ seperti Aerox 155 dan NMAX.

(BACA JUGA: Mesti Tahu Cara Daruratnya, Buka Bagasi Aerox 155 Kalau Kunci Hilang Atau Akinya Lemas)

Untuk yang senang gaspol akan sangat sering mendengar bunyi ‘klik’ yang menandakan VVA aktif, karena motor ini sangat sering bermain di atas 6.000 rpm.

Jika gaspol dari posisi berhenti takometer langsung tertahan di 7.000 rpm, kemudian naik kembali setelah kecepatan dapat 85 km/jam.

Dites beberapa kali menggunakan Racelogic, Lexi dapat mencapai kecepatan 0-60 km/jam dalam 6 detik, terpaut 0,8 detik dari NMAX yang cuma 5,2 detik.

Jarak pendek 0-201 meter juga bedanya tak banyak, Lexi ini waktunya 12,7 detik sedang NMAX 12,1 detik, beda 0,6 detik saja.

Tapi meraih kecepatan tinggi dan jarak lebih jauh memang tertinggal cukup jauh, seperti 0-100 km/jam Lexi 20,3 detik, sedang NMAX cuma 16,3 detik saja.
Jadi besarnya kapasitas mesin memang sangat pengaruh!

Top speed di spidometer Lexi ternyata mentok 110 km/jam saja pada 9.200 rpm, sedang di Racelogic hanya menunjukkan angka 106 km/jam.

Deviasinya hanya 4 km/jam, cukup akurat! Detail data lengkapnya lihat di tabel.

(BACA JUGA: Sangar! Lampu Depan Turun Dari Setang ke Dada, Gagah Mana Yamaha MX King Sama Aerox?)

Mesin basisnya dari Aerox 155, responsif pada tarikan awal sampai menengah
Rizky/otomotifnet
Mesin basisnya dari Aerox 155, responsif pada tarikan awal sampai menengah

Editor : Iday
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa