Otomotifnet.com – Saat menggunakan pelek yang berukuran besar, mur roda alias lug nut pun harus disesuaikan.
Walau mur roda bukanlah 100% sebagai titik tumpu kendaraan, akan tetapi perannya di dalam mencengkram roda ke mobil sangat patut diperhatikan.
Dari bentuk bidang kontaknya ke pelek, mur roda terbagi menjadi tiga jenis: tapper seat, spherical seat, dan flat seat.
Umumnya pabrikan mobil memilih lug nut tipe tapper seat atau model tirus lantaran diameter centre bore di pelek standar telah sesuai dengan hub roda di mobil.
Jadi pelek dapat menempel sempurna karena tidak memiliki celah di antara centre bore dan hub.
(BACA JUGA: Do-It-Yourself: Mengetahui Ukuran Ulir Dan Memasang Mur Roda Yang Benar)
Tipe ini masih terbagi dua berdasarkan lebar sudut tirusnya.
Untuk pelek aftermarket, sebaiknya pilih dengan bidang tirus seluas mungkin.
Pasalnya, pelek aftermarket biasanya memiliki diameter centre bore lebih besar dari pelek standar agar bisa diterapkan di beragam merek dan tipe kendaraan.
Kondisi ini tentu membuat beban di baut roda meningkat drastis.
Untuk itu diperlukan mur yang memiliki bidang kontak dengan pelek seluas mungkin.
Apalagi biasanya lubang baut pelek aftermarket pun dibuat lebih besar dari standar sehingga masih menyisakan celah antara baut dengan lubang baut di pelek.
(BACA JUGA: Toyota Calya Lagi, Mobil Penggerak Empat Roda Aja Bisa Susah Keluar Dari Jebakan Pasir Pantai)
Celah inilah yang perlu ditutupi oleh mur yang memiliki sudut tirus (tapper seat) agar pelek tidak bergerak ketika mendapat beban dan berputar.
Sementara tipe flat seat (dudukan rata) memiliki tingkat kepresisian yang tinggi lantaran bidang sentuh antara pelek dan roda yang begitu luas.
Kemudian, meski jarang ditemui, mur dengan dudukan model bola (spherical seat) juga menjadi salah satu pilihan pada mur roda.
Bentuknya yang membuat membuat mur dapat menekan pelek dengan sempurna.
Mana yang paling tepat, tentu perlu disesuaikan dengan bentuk lubang baut di pelek aftermarket yang Anda pakai.
Prinsipnya, ciptakan bidang kontak mur seluas mungkin pelek agar bisa mengikat roda dengan kuat.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR