Otomotifnet.com - Mass Airflow (MAF) sensor, digunakan pada sistem injeksi elektronik untuk mengukur jumlah dan kepadatan udara yang masuk ke dalam mesin.
Sehingga ECU (Electronic Computer Unit) atau komputer mesin dapat menentukan debit bahan bakar yang disemprotkan untuk mendapatkan rasio bahan bakar dan udara yang optimal.
MAF sensor menggunakan arus listrik untuk mengukur aliran udara masuk. Sinyal output yang dihasilkan oleh MAF sensor, langsung dikirimkan ke ECU.
Seiring usia, posisi MAF sensor yang berada di atas boks filter udara dan mengarah ke throttle body ini, bisa kotor akibat terkontaminasi oleh kotoran.
Akibatnya, membuat kemampuan sensor dalam membaca jumlah udara yang masuk ke ECU.
Sehingga, mesin bekerja dengan campuran yang terlalu kurus, dan bisa mengakibatkan lampu check akan menyala.
(BACA JUGA: Gak Ribet, ECU Mobil Alami Kerusakan, Begini Cara Mengatasinya)
Gejalanya, biasanya mesin akan terasa seperti tersendat, putaran idle kasar atau putaran mesin dapat tiba-tiba berubah.
Walaupun kondisi MAF sensor yang kotor atau tidak optimal ini tidak langsung berdampak fatal, tapi jika tak cepat ditangani, karena hal ini bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar Anda menjadi sangat boros.
Namun jika lama dibiarkan, mesin Anda juga bisa mengalami kerusakan.
“Karena mesin dipaksa bekerja dengan rasio bahan bakar dan udara yang tak tepat. Dalam jangka panjang bisa merusak komponen internal mesin,” ujar Theodorus Suryajaya atau biasa disapa Teddy, dari workshop REV Engineering yang terletak di Arteri Kedoya, Jakarta Barat.
(BACA JUGA: Ini Fungsi Air Flow Meter Pada Mesin Injeksi)
Untuk membersihkan MAF sensor, ternyata mudah dan bisa dikerjakan sendiri di rumah. Pertama, sediakan obeng dan sebotol Electronic Cleaner.
Copot harness clip, gunakan obeng untuk membuka sekrup yang menahan MAF-nya.
Kemudian cabut MAF dari dudukannya dengan menariknya.
Namun perlu hati-hati saat langkah ini agar tidak merusak seal yang berbentuk ring di bawahnya.
Apabila telah terlepas, semprot temperatur sensornya dengan electronic cleaner.
Setelah itu, semprot dengan electronic cleaner pada kawat yang ada di dalam air sensor, kemudian diamkan sekitar 10 menit dan ulangi kembali.
Ingat, bagian sensor ini jangan dilap atau tersentuh tangan. Melainkan cukup gunakan udara terbuka untuk mengeringkannya.
“Jangan pakai kompresor atau hair dryer juga. Sebab, kawat-kawat ini rapuh, apabila rusak harganya mahal,” wanti Sugiyanto, dari Graha Mobilindo di Kalimalang, Jakarta Timur.
(BACA JUGA: Kelebihan Injeksi Dan Karburator, Dari Gak Bisa Diatur Sampai Enggak Peduli Temperatur)
Bila dirasa sudah bersih, biarkan MAF-nya selama beberapa menit hingga benar-benar kering, dan pasang lagi di tempatnya dan kencangkan semua baut yang ada.
Langkah terakhir, gunakan electronic cleaner di connector atau harness clip yang tadi dicopot. Lalu biarkan sampai kering, kemudian pasang kembali.
Namun jika kondisi MAF sensor sudah terlalu kotor dan rusak, maka tak ada cara lain selain mengganti AMF sensor.
Harganya memang cukup menguras kantong, yakni sekitar Rp 800 hingga Rp 1,7 juta, tergantung merek kendaraan.
“Sebaiknya scan total mesin sebelum divonis mengganti MAF sensor, agar kerusakannya dapat diketahui secara pasti,” tutup Sugiyanto. (Tomo/Otomotifnet.com)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR