Otomotifnet.com – Istilah oli sintetik saat ini bukan cuma sebatas untuk oli mobil saja.
Beberapa produsen oli lokal maupun impor berlomba-lomba membuat oli full sintetik untuk motor.
Meski dibanderol lebih mahal dari oli mineral, ternyata oli full sintetik punya kelebihan.
Makanya yuk simak tiga kelebihan oli motor full sintetik.
(BACA JUGA: Panduan Servis Honda PCX 150, Oli Pakai Full Sintetik SPX2)
Minim Penguapan
Di dalam oli terdapat dua material penyusun.
Pertama adalah base oli dan yang kedua adalah zat aditif.
"Oli yang bahan dasarnya full sintetik itu punya base oil yang bagus sehingga minim penguapan," buka Roy Ardiansyah, Supervisor PT Cahaya Kinetic Indonesia, distributor oli Ravenol di Indonesia di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan.
Berbeda dengan oli mineral yang dihasilkan oleh proses distilasi, oli full sintetik dibentuk melalui lab.
(BACA JUGA: Kamu Termasuk Nggak? Ganti Oli Motor Gak Patokan Kilometer, Melainkan Nunggu Gajian)
"Sehingga kandungan sulfur, belerang dan yang membuat material oli cepat rusak jadi lebih sedikit," tambahnya.
Masa Pakai Panjang
Karena minim penguapan, masa pakai oli full sintetik di motor itu bisa lama.
Bahkan bisa digunakan hingga di atas 3.000 km.
"Kalau bahan full sintetiknya dan bahan bakarnya bagus penggunaaanya bisa lebih lama sekitar 4.000 sampai 5.000 Km," tambahnya.
(BACA JUGA: Komplet Brow, Belanja Filter Oli Motor Tipe Sport Yamaha di Sini )
Bensin Lebih Irit
Enggak sedikit oli full sintetik untuk motor punya tingkat kekentalan yang rendah.
"Sehingga untuk mesin baru kinerjanya semakin efisien jadinya berdampak ke konsumsi bahan bakar," tambahnya.
Yang dimaksud dengan efisien adalah fungsi oli full sintetik melapisi bagian di mesin motor.
Dengan lapisan oli full sintetik itu menyebabkan gesekan antar mesin berkurang.
Sehingga beban kinerja mesin menjadi lebih enteng.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR