Sambil menitikkan air mata, Aiptu Sutardi memaparkan, selama menikah dengan anaknya, mereka membangun keluarga kecilnya dengan tinggal di Aspol.
Namun, tak jarang mereka tinggal di kawasan Gremet tersebut.
Disinggung terkait pertanda atau firasat akan kematian Eko, Aiptu menceritakan bila ada satu firasat yang bikin keluarga bertanya-tanya
Adalah, selama sepekan sebelum Eko meninggal dunia, anak pasangan tersebut yang bernama Ahnaf Malik seringkali menangis di malam hari.
Selain menangis, Ahnaf juga seringkali tak dapat tidur meski sudah larut malam.
(BACA JUGA: Benarkah Kawasaki Siapkan Z250 Facelift? Basis Mesin Comot New Ninja 250)
"Kami bertanya-tanya, ada apa ini. Saya kira cucu saya sakit, maka saya periksakan ke dokter. Tetapi kata dokter, ia tak sakit," jelas Aiptu Sutadri.
Seminggu kemudian, tepatnya Rabu siang, terjadilah peristiwa nahas tersebut.
Menurut Aiptu Sutardi, memang Eko saat itu membeli sejumlah barang semisal arang dan kipas. Arang dan kipas itu digunakan untuk nyate di rumah.
"Ya kecil-kecilan dapat daging kurban untuk sate sama keluarga," katanya.
(BACA JUGA: MotoGP Inggris Spesial Buat Pembalap Ini, Jadi Pertama Kali Juara Di Kelas MotoGP)
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR