Otomotifnet.com - Insiden kecelakaan lalu lintas motor matik ditabrak mobil Mercedes-Benz di Solo sepertinya ada firasat sebelumnya di keluarga korban.
Eko Prasetio (28) meregang nyawa, Rabu (22/8/2018) siang usai ditabrak sedan Mercedes Benz di Jalan KS Tubun, tepatnya di samping Mapolresta Solo..
Eko Prasetio yang meninggal ditabrak Mercedes Benz nopol AD 888 QQ yang dikemudikan Iwan Adranacus (40) warga Jaten Karanganyar itu diketahui merupakan menantu dari Aiptu Sutardi, seorang anggota Polresta Solo seksi Pengawas Bag Sumda.
Aiptu Sutardi sempat ditemui di rumah duka, di kawasan Gremet, Manahan, Banjarsari, Solo, Kamis (23/8/2018) siang.
(BACA JUGA: Ada Punuk Unta Di Racing Suit Pembalap MotoGP, Ini Dia Fungsinya)
Tampak sejumlah pelayat mendatangi rumah duka tersebut.
Aiptu Sutardi, tampak berusaha menutupi wajah kesedihannya masih bisa tersenyum menyalami para pelayat.
Aiptu Sutardi mengaku sangat bersedih atas meninggalnya menantunya, Eko Prasetio.
Eko Prasetio sehari-hari bekerja sebagai staf administrasi di RS Karima Utama.
"Ia menikah dengan putri saya pada 2016 lalu dan meninggalkan seorang anak yang masih berusia 9 bulan," jelas Aiptu Sutardi.
(BACA JUGA: Waktu Tempuh Atlet Asian Games 2018 Lancar, Menhub Evaluasi Ganjil-Genap Hari Minggu)
Sambil menitikkan air mata, Aiptu Sutardi memaparkan, selama menikah dengan anaknya, mereka membangun keluarga kecilnya dengan tinggal di Aspol.
Namun, tak jarang mereka tinggal di kawasan Gremet tersebut.
Disinggung terkait pertanda atau firasat akan kematian Eko, Aiptu menceritakan bila ada satu firasat yang bikin keluarga bertanya-tanya
Adalah, selama sepekan sebelum Eko meninggal dunia, anak pasangan tersebut yang bernama Ahnaf Malik seringkali menangis di malam hari.
Selain menangis, Ahnaf juga seringkali tak dapat tidur meski sudah larut malam.
(BACA JUGA: Benarkah Kawasaki Siapkan Z250 Facelift? Basis Mesin Comot New Ninja 250)
"Kami bertanya-tanya, ada apa ini. Saya kira cucu saya sakit, maka saya periksakan ke dokter. Tetapi kata dokter, ia tak sakit," jelas Aiptu Sutadri.
Seminggu kemudian, tepatnya Rabu siang, terjadilah peristiwa nahas tersebut.
Menurut Aiptu Sutardi, memang Eko saat itu membeli sejumlah barang semisal arang dan kipas. Arang dan kipas itu digunakan untuk nyate di rumah.
"Ya kecil-kecilan dapat daging kurban untuk sate sama keluarga," katanya.
(BACA JUGA: MotoGP Inggris Spesial Buat Pembalap Ini, Jadi Pertama Kali Juara Di Kelas MotoGP)
Meski berat, Aiptu Sutardi memaparkan menerima dengan lapang dada kematian menantunya tersebut. Ia berharap dan terus mendoakan, menantunya dapat diterima di sisiNya.
Disinggung terkait apakah pihak keluarga Iwan Adracanus sudah mengontaknya, ia mengaku belum sama sekali hingga saat ini.
(BACA JUGA: Perbandingan Yamaha Xabre Saat Ini Dengan Desain Versi Faceliftnya, Apa Yang Beda?)
Jika suatu saat dikontak, Aiptu Sutardi menjelaskan belum bisa menjawab apa-apa.
Saat ini, Aiptu Sutardi fokus menguatkan anak dan cucunya terkait kepergian menantunya, Eko Prasetio.
"Ya memang harus pelan-pelan sekali untuk menjelaskan sekaligus menguatkan," urainya sembari bersedih.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seperti Firasat Seorang Anak Sebelum Ayahnya Tewas Tertabrak Mobil Mercy
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR