Otomotifnet.com - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, sukses menjadi juara MotoGP Aragon, (23/9/2018), namun Jorge Lorenzo menudingnya biang kerok dirinya terjengkang di tikungan pertama.
Jorge Lorenzo sedianya optimis untuk bisa menjadi kampiun di MotoGP Aragon setelah menempati posisi start paling depan atau pole position.
Sayang, ambisi Jorge Lorenzo berantakan gara-gara dirinya terjengkang di tikungan pertama dan harus DNF.
Lebih parah, Jorge Lorenzo harus dibawa ke ruang medis dan mengalami cedera jempol kaki kanannya.
Atas kejadian itu, Jorge Lorenzo telak-telak menuding Marc Marquez biang kerok dirinya mengalami insiden high side.
(BACA JUGA: Hitung-Hitung Harga Yamaha R25 Facelift, Banyak Item Barunya)
Jorge Lorenzo terjengkat dari motor ke udara dan jatuh ke tanah cukup keras.
"Saya kecewa dan marah besar dengan kejadian di balapan MotoGP Aragon karena saya yakin bisa merebut kemenangan," ujar Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo menguraikan kronologi kejadian insiden yang menimpanya.
Jorge Lorenzo menegaskan dirinya melakukan start yang bagus.
Akan tetapi racing linenya ditutup Marc Marquez.
(BACA JUGA: Honda HR-V Galak, Tenaga Nendang Hampir 170 Dk)
Tiba-tiba, Marc Marquez melakukan pengereman mendadak di tikungan pertama.
"Hal itu membuatku harus keluar lintasan dan jalurnya dihalangi Marquez. Tidak mau disalip pembalap lain saya putar gas di jalur yang licin, kemudian ban spin dan terjadi crash," beber Jorge Lorenzo.
Pembalap Ducati itu menuding kalau Marc Marquez bukan hal baru dengan gaya balapnya itu.
"Kupikir dia enggak peduli dengan pembalap lain dan dia paham banget tentang itu," imbuh Jorge Lorenzo.
(BACA JUGA: 5 Faktor Penyebab Marquez Menang Di MotoGP Aragon)
Harapan Jorge Lorenzo saat ini bisa segera sembuh dari cederanya karena tak hanya jempol kaki yang geser tapi juga patah tulang.
Apa yang diungkapkan Jorge Lorenzo jadi mengingatkan kembali insiden Termas Clash yang melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Ironisnya lagi, Jorge Lorenzo menjadi tandem Marc Marquez di tim Repsol Honda musim depan.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : |
KOMENTAR