Otomotifnet.com - Perangkat turbocharger atau biasa disingkat turbo, umumnya disematkan pada mesin diesel.
Tujuannya untuk menambah tenaga mesin, agar mendapatkan akselerasi lebih baik.
Namun, kini sudah mulai banyak mesin bensin yang dipasangkan perangkat ini.
Prinsip kerja turbo adalah memanfaatkan tekanan udara dari gas buang untuk memutar turbin, sehingga udara yang masuk ke dalam mesin bertambah banyak.
Alhasil, tenaga yang dihasilkan mesin semakin bertambah besar.
Sistem turbo ini yang dipasang pada mesin saat ini sudah dikendalikan oleh engine control unit atau ECU, agar dapat bekerja pada putaran mesin rendah.
(BACA JUGA: Toyota Calya Gak Mau Kalah Sama Honda Civic Turbo, Nyalakan Mesin Cuma Pakai Remote)
Hal itu dilakukan supaya mobil bisa berakselerasi dengan lebih cepat, tanpa perlu menunggu putaran mesin tinggi.
Ketika turbocharger mulai merambah mobil bensin, apakah inovasi tersebut dapat diterima oleh konsumen?
Memang, banyak pemilik atau calon pembeli yang belum memahami turbocharger dan manfaatnya.
Ketika seseorang hendak membeli mobil, memang spesifikasi mesin jarang diperhatikan. Perhatian terpusat di kapasitas mesin, desain interior dan eksterior.
Untuk Anda yang memiliki mobil bensin yang standarnya sudah pakai turbo seperti Honda Civic turbo, All New Honda CR-V, Chevrolet Trax, Mazda CX-7 dan lain-lain, berikut dipaparkan soal kendala yang sering terjadi pada turbonya.
Termasuk jika turbo rusak, apakah mobil masih bisa jalan atau tidak dan sebagainya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR