Komparasi Knalpot Kawasaki Ninja 250, Bisa Naik 3 Dk!

Iday - Sabtu, 29 September 2018 | 10:40 WIB

Randy/OTOMOTIF

Komparasi knalpot Kawasaki Ninja 250

Otomotifnet.com - Sebagai motor performa tinggi, perangkat yang mendukung performa untuk New Kawasaki Ninja 250 tinggal menunggu waktu saja untuk bermunculan.

Salah satunya knalpot, yang di pasaran sudah bisa ditemukan setidaknya tiga merek yaitu Akrapovic, LeoVince dan Yoshimura.

Bagaimana sih efeknya jika knalpot itu dipasang di motor 250 cc 2 silinder segaris itu?

Biar enggak penasaran, OTOMOTIF langsung mengetesnya pada Ninja 250 standar pabrik.

Pengujiannya menggunakan dynamometer.

Berikut kami sajikan hasilnya.

Pengetesan

Pengetesan menggunakan dyno Mainline Dynolog milik Farm Tuning yang berlokasi di Jl. Pertanian I, No. 88B Cilandak, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Bahan bakar Shell Super dan tiap knalpot dites sebanyak 3 kali run dan diambil hasil terbaik.

Dengan knalpot standar tenaga maksimal tercatat 24,17 dk pada 12.323 rpm dengan torsi 15,8 Nm di 9.899 rpm.

LeoVince

Spesialis knalpot asal negeri pizza ini memiliki line up yang cukup banyak untuk New Ninja 250.

Pada pengetesan kali ini, kami mendapat unit LV10 dengan silencer berbetuk tabung dan ukurannya pendek.

Materialnya terbuat dari stainless steel. Knalpot ini menggunakan leher custom berlabel Drake.

“Lehernya bikin di R9, untuk memenuhi permintaan konsumen tanah air, karena kalau menunggu dari Italia produksi akan lama,” kata Trisno dari Digioto sebagai distributor Leo Vince.

Setelah beberapa kali run, didapat angka paling tinggi sebesar 25,02 dk pada 12.121 rpm dengan torsi 16,5 Nm di 9.899 nm.

Berarti ada kenaikkan 0,85 dk dan 0,7 Nm dibandingkan dengan standar.

Sayangnya saat pengetesan, AFR tidak dapat terbaca karena lubang silencer LV10 tertutup jaring besi seperti besutan balap.

LeoVince LV10 dibanderol seharga Rp 4,2 juta oleh Digioto.

Pilihan silencer lain dari LeoVince ada GP Corsa Carbon EVO, GP Corsa Carbon, versi slip-on dari masing-masing varian tersebut yang dijual pada kisaran Rp 3 sampai 4 juta.

Randy/OTOMOTIF

Knalpot Leo Vince Ninja 250

Akrapovic

Akrapovic yang kami tes merupakan tipe Carbon Full System.

Pemasangan knalpot ini mampu mendongkrak tenaga jadi 27,21 dk pada 12.323 rpm dengan torsi 17,6 Nm di 10.303 rpm.

Naik 3,04 dk dan 1,8 Nm, atau yang paling tinggi.

“Di rpm rendah cukup tinggi melebihi knalpot standar, knalpot ini cocoknya untuk trek panjang."

"Dalam menyempurnakan performanya, butuh ubahan lain di sektor mesin atau bisa dimulai dari setting ulang ECU atau menggantinya"

"Maklum pada pengetesan ini otak pengapian dan bahan bakar masih standar,” ungkap Saiful, kepala mekanik Farm Tuning.

Terbuat dari stainless steel dengan lapisan karbon pada silincer-nya.

Layz Motor membandrolnya Rp 13 juta untuk knalpot asal Slovenia tersebut.

Randy/OTOMOTIF

Knalpot Akrapovic untuk Ninja 250

Yoshimura R11 Slip-On

Desainnya yang keren dengan finishing berkelas, menjadi nilai lebih dari Yoshimura R11.

Terbuat dari stainless steel dengan finishing carbon. Namun, saat dites di atas dynometer, hasil tesnya memang tidak terlalu istimewa.

Knalpot ini dibanderol seharga Rp 6,9 juta oleh Jiester Motomodification.

Sayangnya saat dites tenaga jadi 23,67 dk di 12.121 rpm.

Turun sekitar 0,5 dk dari standar pabrik.

“Torsi maksimalnya 14,8 Nm di 10.303 rpm turun sekirar 1 Nm dari aslinya. Tapi karakternya serupa dengan standar, torsinya maksimumnya kurang galak,” beber Saiful.

Saiful menganalisa model slip-on kurang cocok dengan leher knalpot standar.

“Sebaiknya pilih yang full system saja,” imbuhnya.