Yang menarik adalah konstruksi motor listriknya, tidak diletakan di teromol roda belakang seperti kebanyakan sepeda motor listrik di Indonesia.
Tapi posisinya ada di atas, di depan roda dengan posisi lebih tinggi. Untuk mentransfer tenaga ke roda belakang digunakan belt.
Posisi dinamo motor listrik di atas ini, tentunya lebih cocok dengan jalanan Indonesia yang sering banjir dan banyak genangan air. Sehingga lebih aman.
Rencananya, Gesit akan diproduksi di pabrik perakitan milik PT. Wijaya Karya Industri dan Konstruksi, di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Kapasitas produksinya 1 shift 50 ribu unit per tahun.
(BACA JUGA: Ninja 250 Istimewa, Orang Masih Susah Cari Part Modif, Ini Sudah Habis Rp 100 Jutaan)
Untuk pemasok motor listriknya GTI mendapat pasokan dari PT Pindad. Sementara yang menyediakan electric controller-nya adalah PT Len Industri (Persero).
PT Pertamina kebagian mensuplai baterai lithium juga fasilitas swap atau penukaran baterainya.
Sepeda motor listrik pertama buatan dalam negeri ini dikembangkan oleh Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini mengusung dinamo motor listrik berdaya 3 kWh.
Dengan torsi mencapai 15 Nm pada 3.000 rpm. Gesits mampu berlari hingga kecepatan maksimal 110 km/jam.
Dalam kondisi baterai terisi penuh, Gesits mampu menempuh jarak 80 hingga 100 km.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR