5. Jangan Setengah Kopling
Sebisa mungkin lepaskan injakan kopling ketika melewati banjir.
Biarkan pelat kopling saling menempel erat dan melajukan mobil secara konstan.
Terlalu sering menggunakan setengah kopling hanya memperbesar kemungkinan kopling terbakar dan menaikkan putaran mesin.
Kedua hal itu akan sangat merugikan di tengah banjir.
6. Matikan Mesin Segera Saat Darurat
Terkadang kita bisa salah perhitungan dan justru masuk ke banjir yang lebih dalam di tengah-tengah.
Ketika ini terjadi, jangan panik.
Lihat dan rasakan apakah mobil masih mungkin menembus di kedalaman ini atau mobil mulai bergeser akibat mengapung.
Namun, bila ketinggian air sudah melampaui saluran masuk udara ke mesin atau bahkan kap mesin, langsung matikan mesin Anda segera.
Begitu pula ketika terasa ada tanda-tanda mesin kemasukan air dan sudah mbrebet hendak mati.
Dengan mematikan mesin lebih awal, Anda akan menghilangkan risiko terjadinya water hammer.
7. Keringkan Rem
Setelah melewati banjir, piringan rem akan basah dan tahanannya berkurang.
Hal ini secara serius berdampak pada penurunan daya pengereman. Hindari langsung menambah kecepatan usai melewati genangan air.
Keringkan rem dengan cara menginjak pedal rem sedikit diiringi pedal gas bersamaan.
Lakukan ini sekitar 20 detik, lantas cek daya pengereman dengan mengerem normal.
Bila belum, injak pedal bersamaan 20 detik lagi.
Ulangi terus langkah ini sampai pengereman kembali normal.
(BACA JUGA: Yamaha Kebanjiran Order Lexi, Harga Enggak Masalah)
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR