Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Nempel Di Dada Jokowi, Clothing Label Ini Jadi Ngetop, Dituduh Politis Pula

Joni Lono Mulia - Rabu, 7 November 2018 | 19:20 WIB
Presiden Joko Widodo berjaket merah menunggangi motor barunya bergaya tracker menuju Pasar Anyar Kota Tangerang, Banten, (4/11/2018)
Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado
Presiden Joko Widodo berjaket merah menunggangi motor barunya bergaya tracker menuju Pasar Anyar Kota Tangerang, Banten, (4/11/2018)

Otomotifnet.com - Produk clothing dengan label Bulls Syndicate asal Kota Solo, Jawa Tengah, menarik perhatian publik sejak salah satu produknya dipakai oleh Presiden Joko Widodo.

Jokowi memang selalu punya cara untuk mendukung karya anak bangsa.

Selain sneakers, Presiden juga kerap memakai busana dari produk lokal.

Apa pun yang dikenakan Presiden Jokowi kerap langsung mengundang minat publik, termasuk jaket merah yang kini tengah viral dan kembali diperbincangkan.

Awalnya, jaket berbahan parasut itu pertama kali dipakai Jokowi saat menyaksikan pertandingan taekwondo di ajang Asian Games 2018 bulan Agustus lalu.

Nah, hari Minggu Minggu (4/11/2018) lalu, Jokowi kembali memakainya saat mengunjungi Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten.

Mungkin ada yang tak mengira, jaket tipe NASCAR itu ternyata buatan brand lokal asal Kota Solo.

Kedekatan dengan putra Presiden Jaket tersebut sampai ke tangan Jokowi bermula ketika putra sulungnya, Gibran Rakabuming yang membeli produk tersebut.

"Awalnya Gibran yang beli. Lalu, dia kembali ke toko dan nanya 'Mas, bapakku pengen jaket yang merah itu tapi kekecilan. Ada lagi, nggak?'," kenang Adit.

Sebelum itu, pemilik katering Chili Pari itu memang sering membeli produk fesyen dari Bulls Syndicate.

(BACA JUGA: Andre Taulany Jual Koleksi Kesayangan, Vespa VBB 1962 Mulus Banget, Nih Harganya)

Bahkan, Gibran pernah memakainya saat tampil dalam sebuah acara televisi di Solo, 12 Mei lalu.

Label Bulls Syndicate memang baru berdiri sejak bulan Juli 2016.

Namun, bagi Gibran, label tersebut bukan hal baru.

Dia kerap membeli produk fesyen di Rown Division, yang didirikan oleh Kusdarmawan Aryo Baskoro, clothing label satu grup dengan Bulls Syndicate.

"Gibran sudah lama langganan. Sebelum bapaknya jadi Presiden memang sudah akrab sama kita dan sering main ke sini," ungkap Adit saat ditemui di toko Rown Division yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto, Solo, Rabu (7/11/2018).

Mudah diterka. Pilihan Jokowi itu bak sokongan bagi kemasyuran Bulls Syndicate.

Sebab, sejak dipakai Jokowi, peminat jaket itu meningkat hingga 100 persen.

"Sebenarnya, sejak dipakai Pak Jokowi bukan hanya peminat jaket itu yang tinggi. Produk kita yang lain pun juga melonjak peminatnya," ucap Adit.

(BACA JUGA: Cuma Gara-Gara Jual Honda Jazz, Artis Ini Diterpa Isu Bangkrut)

Bulls Syndicate didirikan oleh pemuda asal Solo yang memiliki kecintaan pada kendaraan sepeda motor.

Maka tak heran jika label tersebut memang khusus memproduksi apparel motor.

"Jadi, owner Rown Division dan saya itu 'kan hobi motor. Terus, kita mikir ingin bikin dengan label yang lain dan konsep yang lain."

"Karena hobi motor ya, konsep produk yang kita pakai apparel motor," ucap Adit.

Adit mengaku tak pernah menghitung modal yang dipakai untuk mendirikan label tersebut.

"Kami mendirikan label ini memang hanya untuk hobi, kalau sampai, yah, katakanlah balik modal, itu bonus," ucap dia.

Pemuda asal Solo itu mengaku berkat Jokowi angka penjualan melonjak tajam.

Bahkan, lonjakan peminat tak hanya datang untuk produk jaket yang dipakai orang nomor satu di Indonesia itu.

"Saat mendirikan Bulls Syndicate memang nggak ngitung modal. Karena dari dulu sudah usaha di bidang fesyen, jadi mau bikin jaket, kaus, atau apa pun itu ya tinggal bikin saja," ucap Adit.

Bulls Syndicate Label Bulls Syndicate seringkali diduga berafiliasi dengan partai politik.

(BACA JUGA: Yamaha Freego Pakai Pelek 12 Inci, Kampas Remnya Plek Sama Matik Ini)

Padahal, label ini sama sekali tak berafiliasi dengan partai politik mana pun.

"Kata Syndicate itu artinya 'kan sindikat, orang-orang sering mengartikannya negatif," tambah Adit.

Selain itu, Adit mengatakan kata "Bulls" yang bermakna banteng dalam bahasa Indonesia seringkali dikaitkan dengan partai politik oleh masyarakat.

"Yang pasti kita enggak ada kaitannya dengan politik dan hal negatif. Kita ingin aja menamainya itu," ucap Adit.

(BACA JUGA: Disenggol Bus, Pom Bensin Ludes Terbakar)

Label Bulls Syndicate, kata Adit, memiliki arti sekumpulan orang berani untuk tampil.

"Hewan banteng itu hewan yang nggak punya rasa takut. Jadi, makna label ini, yah, sekumpulan orang-orang yang berani tampil," tambahnya.

Produk Bull Syndicate ini telah merambah berbagai daerah di Indonesia, dan juga dipasarkan secara online.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Get your varsity jacket now before its all gone! Visit @bullssyndicate.catalog ???? #bullssyndicate #localbrand #solo #indonesia #motorcycle #apparel

A post shared by bullssyndicate (@bullssyndicate) on

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Bulls Syndicate", Berawal dari Hobi hingga "Disokong" Presiden Jokowi"

Editor : Joni Lono Mulia

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa