Otomotifnet.com - Honda Brio 1.300 dikenal lincah bertenaga.
Tapi begitu diupgrade untuk melawa rival-rival keras di kelas kejam, Japan Super Touring Car (JSTC), pembalap dan modifikator harus benar-benar fokus.
Apalagi ada beberapa temuan ketika Brio sudah diupgrade.
Mulai susah belok di kecepatan tinggi dan stabilitas.
Temuan ini didapat Luckas Dwinanda dari bengkel Engineplus Motorsport.
Pimpinan dealer Honda Sunter ini menemukannya setelah riset setahun.
Di ISSOM beberapa waktu lalu, catatan terbaiknya mampu tembus 1 menit 43 detik di sesi kualifikasi. (Toncil/OTOMOTIF)
Mesin Jazz Untuk Kemudahan
Bicara dapur pacu, Luckas mengandalkan mesin L15 dari Honda Jazz.
“Ubahannya tidak banyak dari dudukan mesin standar."
"Memang sempat terpikir untuk pakai K series, tapi modifikasinya terlalu banyak."
"Selain itu, yang utama dengan mesin ini, kalau butuh spare part, masih banyak tersedia dan tak perlu tunggu lama atau import,” sebut pria ramah ini.
Internal mesin nyaris seluruhnya diganti dengan performa yang bagus.
Selain itu, penggantian juga dilakukan terhadap fuel pressure regulator dan juga injektor pakai yang lebih besar.
Kuncian lain, tentu dengan pemasangan turbo.
(BACA JUGA: Honda Civic Turbo Hatchback Dibabat Jadi Ceper, Lebih Dewasa)
Tak heran, Honda Brio 1.3 pun bisa meninggalkan rival berkapasitas 2.000 cc.
Jalur bahan bakar dibikin unik.
Dua pompa yang di kiri untuk mengirim bahan bakar ke surge tank sebelum nantinya dipompa lagi menuju mesin.
Yang di kanan, merupakan cooler untuk mendinginkan bahan bakar sebelum kembali ke tangki.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR