Duduk di balik kemudi, terasa tidak ada yang cukup mengganggu visibilitas ke depan.
Sebaliknya, dengan desain bodi C-HR seperti kupe ini pandangan ke belakang agak terbatas karena desain kaca belakang yang kecil.
Baca Juga : Toyota Fortuner VRZ Buas, Enteng Ngegas, Gampang Terbang
Untungnya PT. Toyota Astra Motor menambahkan kamera mundur untuk membantu kala parkir.
Setir bisa diatur naik turun (tilt) dan maju mundur (telescopic).
Desain joknya yang tebal, tergolong nyaman memegang tubuh.
Sayangnya, pengaturan eletrik joknya hanya untuk bagian lumbar support saja, sedangkan untuk naik turun, maju mundur dilakukan secara manual.
Soal peredaman suspensi, terutama bagian belakang, termasuk sangat baik.
Ini dimungkinkan dengan penggunaan suspensi belakang tipe double wishbone.
Baca Juga : Toyota Fortuner Sangar Ini Sering Dipakai Istri, Kayak Pakai High Heels 10 Cm!
Tipe suspensi ini termasuk suspensi paling ideal untuk meredam guncangan pada mobil.
Desainnya mampu menjaga posisi roda tetap tegak lurus dengan permukaan jalan.
Hal itu yang kami tengarai mampu meredam getaran dengan baik saat melewati permukaan tak rata.
Termasuk menambah kenyamanan pada penumpang baris kedua.
Tapi meski kenyamanan mobil kompak ini cukup diacungi jempol, namun mesti diwaspadai saat diajak melewati jalanan dengan kontur bergelombang atau berbatu.
Baca Juga : Pajero Sport Menyalahi Kodrat, Pakai Per CR-V, Cepernya Kayak Sedan
Soalnya walau disebut compact crossover, C-HR punya ground clearance (antara tanah dengan bodi paling bawah), hanya 154 mm.
ini lebih rendah tipis dari Mazda CX-3 yang punya jarak 160 mm.
Berbeda jauh pula dibandingkan Toyota Rush yang punya ground clearance 220 mm, ataupun compact crossover lain kayak Juke (178 mm) dan HR-V (185 mm).
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR