Otomotifnet.com - Performa Valentino Rossi di MotoGP musim 2018 jauh dari kata memuaskan.
Total 19 ronde yang telah berlangsung, minus MotoGP Inggris yang dibatalkan, Valentino Rossi tak pernah sekalipun menang.
Bahkan komplain terkait problem motor terus dilontarkan, termasuk juga rekan setimnya Maverick Vinales.
Input dan saran untuk melakukan terobosan terkait perangkat elektronik terus dibicarakan oleh Valentino Rossi.
(Baca Juga : Lirik Lagi Makna Di Balik Logo Bulan dan Matahari Valentino Rossi)
Hingga akhirnya di MotoGP Austria, pimpinan proyek Yamaha M1, Kouji Tsuya, menggelar konferensi pers dan meminta maaf kepada Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Buntut dari permintaan maaf tidak berubah banyak dengan performa motor M1.
Meskipun di MotoGP Australia, Maverick Vinales berhasil menuntaskan paceklik kemenangan Yamaha yang telah berlangsung satu tahun lebih lamanya.
Meski demikian, Valentino Rossi melakoni musim ini tanpa kemenangan sekalipun.
(Baca Juga : Asal-usul Julukan The Doctor Buat Valentino Rossi, Jadi Kehormatan)
Sampai akhirnya, pimpinan proyek Yamaha M1, Kouji Tsuya, membongkar kenapa Valentino Rossi melempem.
"Musim ini memang tahun yang berat bagi kami. Masalah motor kami banyak terutama akselerasi di tikungan pelan jadi problem terbesar," ujar Kouji Tsuya dilansir dari MotoGP.com.
"Begitu juga dengan deselerasi, pengereman dan saat masuk tikungan," imbuh Kouji Tsuya.
Dijelaskan Kouji Tsuya karakter mesin M1 yang agresif membuat motor susah dikendalikan.
(Baca Juga : Ternyata Jadi Murid Valentino Rossi Tak Dipungut Biaya, Lain Kata Kalau Sukses)
"Terutama saat keluar tikungan begitu liar dan kondisi itu membuat ban cepat aus," imbuh Kouji Tsuya.
Menghadapi musim 2019, Kouji Tsuya mengaku optimistis bisa mengatasi masalah yang dihadapi motor M1 musim ini.
"Kami percaya diri mampu memperbaiki performa motor kami musim lalu di 2019, terutama mesin dan kemampuan akselerasinya," kata Kouji Tsuya.
"Target kami untuk sektor mesin membuat mesin yang lebih lembut tanpa kehilangan performa top speed-nya," pungkas Kouji Tsuya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | otomania |
KOMENTAR