MASIH STAGE 1
Maka, ubahan pun lebih fokus ke sektor dapur pacu.
“Karena masih digunakan untuk harian, modifikasi di mesin tidak terlalu ekstrim alias minim ubahan,” beber Hendra.
Untuk header knalpotnya, diubah menjadi konfigurasi 4-1 menggunakan bahan galvanis.
“Dalam keadaan idle, suaranya cenderung ‘adem’.Tapi kalau sudah dibejek di atas 3.000 rpm, suara sangarnya baru keluar,” lanjut pemilik bengkel Korea Timorer Motor (KTM) ini.
Lalu di sektor pengapian, ia menggunakan busi NGK Iridium guna meningkatkan kualitas pengapiannya. Kemudian agar respon injakan pedal gas lebih responsif, dipasang throttle control power booster.
Di area kaki-kaki, ubahan hanya dilakukan di pelek dan per.
“Saya pakai pelek replika Sparco Cromodora R15 lebar 7 inci rata, yang dibalut ban GT Radial SX2 ukuran 195/50 R15. Terus pernya saya ganti menggunakan milik Daihatsu Granmax,” tambah Hendra.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR