Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Beli Wuling Confero Tanpa Pikir Panjang, Ujung-Ujungnya Pemilik Lakukan Ini

Sukandi - Jumat, 1 Februari 2019 | 09:14 WIB
 MODIFIKASI Wuling Confero S L+
Randy / OTOMOTIF
MODIFIKASI Wuling Confero S L+

Otomotifnet.com - “Saya beli mobil ini tanpa pikir panjang. Tanpa melakukan test drive terlebih dahulu, membandingkan fitur, teknologi dan harga dengan merek lain"

"Makanya, modifnya pun gak perlu pikir panjang juga, hahaha..,” gelak Hendra mengawali pembicaraan.

Ya, itulah yang terjadi pada Wuling Confero S L+ 2017 milik Hendara Susanto ini.

Jadi, biasanya modifikasi yang dilakukan pada mobil keluarga untuk pemakaian harian.

Kalau ini pemilik melakukan ubahan di sektor dapur pacu.

Baca Juga : Wuling Confero Tabrak Gapura, Kok Malah Jadi Banyak Yang Mau Beli?

 

Sleeper Daily Car
Randy / OTOMOTIF
Sleeper Daily Car

Pria berkacamata ini memang penyuka kecepatan.

Baca Juga : Gempar... Pemilik Komparasi Wuling Cortez Sama Mercedes-Benz S-Class Punya Sendiri, Ini Katanya

“Saya juga tertarik untuk membuktikan kehandalan Wuling yang katanya tangguh"

"Baik itu untuk pemakaian harian, dan kini coba dipakai balap drag race di Sentul,” lanjut founder Wuling Club Indonesia (WLCI) ini.

MASIH STAGE 1

Next bakal naik ke stage 2
Randy / OTOMOTIF
Next bakal naik ke stage 2

Maka, ubahan pun lebih fokus ke sektor dapur pacu.

“Karena masih digunakan untuk harian, modifikasi di mesin tidak terlalu ekstrim alias minim ubahan,” beber Hendra.

Suara knalpot tetap lembut saat idel
Randy / OTOMOTIF
Suara knalpot tetap lembut saat idel

Untuk header knalpotnya, diubah menjadi konfigurasi 4-1 menggunakan bahan galvanis.

“Dalam keadaan idle, suaranya cenderung ‘adem’.Tapi kalau sudah dibejek di atas 3.000 rpm, suara sangarnya baru keluar,” lanjut pemilik bengkel Korea Timorer Motor (KTM) ini.

Modul throtele control power boeter
Randy / OTOMOTIF
Modul throtele control power boeter

Lalu di sektor pengapian, ia menggunakan busi NGK Iridium guna meningkatkan kualitas pengapiannya. Kemudian agar respon injakan pedal gas lebih responsif, dipasang throttle control power booster.

Per diganti pakai punya Gran Max
Randy / OTOMOTIF
Per diganti pakai punya Gran Max

Di area kaki-kaki, ubahan hanya dilakukan di pelek dan per.

“Saya pakai pelek replika Sparco Cromodora R15 lebar 7 inci rata, yang dibalut ban GT Radial SX2 ukuran 195/50 R15. Terus pernya saya ganti menggunakan milik Daihatsu Granmax,” tambah Hendra.

Rencananya ke depan, Hendra akan naik stage untuk oprekan mesin mobilnya itu. “Kalau sekarang cukup stage 1 dulu.

Nanti baru naik 1 tingkat ke stage 2,” pungkasnya.

Walau minim ubahan, namun catatan waktunya terbilang lumayan.

Baca Juga : Kocak, Sekeluarga Mual Dan Keluar Dari Wuling, Ternyata Ini Toh Maksudnya

Dalam ajang drag race di sirkuti Sentul, Jabar, Confero andalan tim Wuling Racing Team (WRT) ini mencatatkan waktu 18,929 detik.
Gass pol! RSP/ OTOMOTIF

DATA MODIFIKASI:

Eksterior:
Custom cutting sticker

Kaki-kaki:
Pelek replika Sparco Cromodora 15x7 inci rata, ban GT Radial SX2 195/50 R15, coil spring custom Daihatsu Granmax

Mesin:
Header galvanis konfigurasi 4-1 panjang, busi NGK iridium, throttle control power booster, voltage stabilizer with grounding Qmax, custom strutbar


Plus    : Walau dipakai balap, namun masih bisa untuk harian
Minus : Interior masih standar

Editor : Iday
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa