Otomotifnet.com - Enggak sembarangan dan begitu saja mudah didapat, ternyata beberapa komponen MotoGP ini sulit ditemui di motor massal.
Maklum saja, karena motor yang digunakan di arena MotoGP adalah motor prototipe yang komponennya memang dibuat khusus.
Makanya, karena beberapa alasan komponen yang terpasang di motor MotoGP masih sulit bahkan tidak ditemui di motor produksi massal.
Untuk lebih jelasnya berikut ini beberapa komponen tersebut.
(Baca Juga : Filipina Garap Sirkuit Baru Untuk MotoGP, Indonesia Tambah Saingan?)
1. Cakram Karbon
Motor MotoGP saat balap dalam kondisi kering menggunakan cakram alias disc brake berbahan karbon.
Penggunaan bahan karbon karena lebih kuat dan bagus dalam menahan panas akibat gesekan yang terjadi pada proses pengereman.
Cakram model karbon tidak dipasangkan dan tidak ditemui di motor produksi massal.
Alasannya, karena cakram karbon butuh suhu yang lebih tinggi untuk bisa bekerja optimal dibandingkan besi.
(Baca Juga : Honda Tak Terlalu Pikirkan MotoGP, Kini Prioritaskan F1 dan Suzuka 8 Hours)
2. Swing Arm Karbon
Jika motor produksi massal kasta tertinggi masih menggunakan swing arm berbahan aluminium, motor MotoGP sudah bergeser.
Belum lama ini pabrikan yang bertanding di MotoGP mulai mengembangkan swing arm berbahan dasar karbon.
Pabrikan Honda yang paling serius dan sudah beberapa kali menggunakan swing arm berbahan karbon ketika balap.
Swing arm berbahan karbon digunakan karena memiliki karakter lebih kaku, ringan dan kuat.
(Baca Juga : Berandai-Andai, Motor MotoGP dan Mobil F1 Balapan ke Matahari Berapa Lama?)
3. Klep Pneumatic
Salah satu teknologi MotoGP yang tidak diterapkan di motor produksi massal lainnya adalah sistem klep pneumatic.
Sistem klep pneumatic memanfaatkan gas bukan per untuk membuat klep naik-turun ketika bekerja.
Penggunaan gas ini diklaim dapat menutupi kelemahan per yang kerap telat bekerja ketika digunakan di rpm mesin tinggi.
Namun, karena harganya yang masih sangat mahal, sistem klep pneumatic sampai saat ini tidak dipasangkan di motor produksi massal.
(Baca Juga : Jangan Kelewat, Ini Jadwal Balap MotoGP 2019)
4. Seamless Transmission
Seamless transmission menjadi kunci cepat dan akuratnya perpindahan gigi di motor MotoGP.
Dengan seamless transmission ini pembalap tidak perlu memencet kopling saat memasukan atau menurunkan gigi persneling.
Masalahnya, komponen ini masih sangat rahasia dan mahal untuk diterapkan di motor produksi massal.
Informasi terakhir, harga komponen seamless di motor MotoGP mencapai Rp 5 miliar.
Makanya, di motor MotoGP versi jalan raya yang dijual pabrikan, teknologi ini juga belum disematkan.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Gridoto |
KOMENTAR