Mulai dari sini keinginan untuk terus menambah ‘peliharaan’ kuat dirasakan.
"Mencari spare part untuk yang tahun tua saat ini sudah susah"
"Harus banyak gerilya ke pemain lainnya, kenalan atau toko-toko lama.
Kadang di Yamaha pusatnya sendiri juga tidak ada,” ucap pria murah senyum ini.
Maka tak aneh jika dirinya meluaskan jaringan pertemanan ke berbagai tempat.
Bukan saja ke komunitas, tapi juga bengkel-bengkel yang ada.
Saat ada kesempatan memboyong part-part orisinal pasti langsung dilakukan.
Baca Juga : Kayak Kopassus, Yamaha RX-King Satu Klub Dicat Sama, Dilewatin Juga Orang Nunduk
Karena dasarnya pencarian spare part orisinal dari tahun keluaran motor, maka tak jarang waktu tunggunya lama.
Bisa sekitar 3-6 bulan.
Saat ini, bertempat di bengkelnya, Hasstex Motorsport di Majalaya, Jabar, terparkir sebanyak 10 RX-King, baik yang sudah selesai dibangun aliran custom dan juga orisinal.
Di sisi lain, teronggok beberapa komponen, ceceran dari mesin, lampu, dan lainnya.
Menurutnya, komponen-komponen tersebut sengaja dikumpulkan untuk mengganti komponen yang sudah mulai apkir.
Atau sebagai persediaan saat akan membangun RX-King lainnya.
Motor yang dimiliki olehnya, ada yang generasi King Cobra (1983-1994), Master (1995-2001) dan New (2002 keatas).
Selain itu juga tersimpan satu unit Yamaha RX-K yang lebih langka dibanding RX-King.
Menariknya, dari beberapa unit yang dimiliki dan masih orisinal, Gandi justru lebih tertarik ke unit yang sudah modifikasi.
Baca Juga : Gimana Mau Gas Pol, Cuma Buka Sedikit Saja ‘Terbang’, RX-King Satu Ini Agresif Banget
Memang sih, tampilannya lebih keren dibanding yang standar. Tapi ternyata bukan itu alasannya.
“Yang sudah modifikasi ini, terlihat lebih bandel dibanding yang lainnya"
"Di beberapa titik juga tidak meninggalkan kesan ‘pemain mobil’. Contohnya penggunaan bahan karbon,” ungkapnya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR