Minerva Sachs MadAss 125 Telan Rp 125 Juta, Awalnya Berantakan

“Konsepnya perpaduan tracker dengan street racing airbrush api,” tambah pria yang bengkelnya di Grand Galaxy Jl. Boulevar Raya Barat Blok RSN 5/12, Jaka Setia, Bekasi.

Masih di bagian kaki-kaki, yang paling mencolok dan mewah tentu monosok yang menggunakan Ohlins.

Fariz / OTOMOTIF

Monosok Ohlins custom dari MX King harganya mencapai RP 12 juta!

“Ini special order ke Ohlins karena emang gak ada untuk MadAss. Custom dari MX King untuk race, sok dan custom-nya jadi Rp 12 juta,” urainya.

Area mesin pun tak luput dari ubahan.

Mesin mungil 125 cc nya di-bore up menjadi 130 cc menggunakan piston diameter 54,5 mm.

Untuk memperbanyak campuran bensin dan udara karburator Keihin PE 28 dipasang, lubang inlet juga di-porting polish.

Fariz / OTOMOTIF

Karburator PE 28 dengan open filter TDR menghadap ke belakang

“CDI pakai BRT Dualband. Yang unik knalpotnya nih, udah coba beberapa model tapi belum juga sreg karena letaknya di bawah jok"

"Sampai akhirnya dapat Ixil yang aslinya untuk Vespa seharga Rp 4,8 juta. Makanya mereknya ngadep bawah,” tunjuknya.

Wah jadi MadAss termahal kayaknya nih! Fariz /OTOMOTIF

Fariz / OTMOTIF

CDI BRT Dualband nyempil di bawah monosok

Seventeen Garage: 0856-1033-538

PLUS   : Ubahan cukup banyak dan keren
MINUS: Setang terlalu lebar

Data Modifikasi
Upside down: Aprilia RS125
Kaliper depan: Nissin 4 piston
Lampu depan: Daymaker
Knalpot: Ixil IXrace
Karburator: PE 28
CDI: BRT Dual Band
Open filter: TDR
Sok belakang: Ohlins
Spion: Barend Rizoma
Ban belakang: CST 130/70-17
Ban depan: CST 110/70-17
Setang: Berlin
Master rem: Brembo
Handgrip: Domino