Ini biasa terjadi pada mobil-mobil lawas.
Untuk mobil-mobil terbaru sudah dilengkapi dengan ABS, EBD dan sebagainya untuk mengurangi roda selip.
"Namun, kemungkinan selip masih akan terjadi walau kecil. Saat terpaksa di kondisi harus dilakukan panic braking, barengi juga dengan menyalakan lampu hazard untuk memberi tahu pengemudi di belakang," tambahnya.
Lampu hazard ini memberitahukan ada kondisi darurat yang terjadi di depan.
(Baca Juga : Pelek Mobil Ada Indikator Bobotnya, SUV Sampai Off-Road Angkanya Beda)
"Pada mobil-mobil tertentu, lampu hazard otomatis beberapa detik akan menyala ketika panic braking dilakukan," bebernya.
Tidak hanya itu, panic braking juga akan membuat gaya gravitasi atau g-force badan akan terdorong ke depan dengan ekstrim.
Ini pentingnya menggunakan safety belt dengan benar.
Terakhir, sebisa mungkin hindari panic braking dengan kesadaran mengemudi dengan benar dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas ya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR