Otomotifnet.com - Koil sebagai sumber pengapian mesin, wajib dalam kondisi baik.
“Ketika koil mobil bermasalah, indikasinya pertama tenaga jadi berkurang atau mesin terasa mbrebet,” tutur Taqwa Surya Swasono, Tuner Garden Speed di kawasan Cilandak, Jaksel.
Hal ini juga sering disebut sebagai 'mesin pincang', karena koil yang berhubungan dengan busi bermasalah.
Padahal kalau koil yang rusak terus dipaksakan terutama ke mobil injeksi, imbasnya bisa merembet ke Electronic Control Unit (ECU).
(Baca Juga : Koil Motor Injeksi dan Karburator Jelas Beda, Lihat Bagian Soketnya)
"Rata-rata orang kalau mesin pincang (karena koil bermasalah) mereka cuek saja. Padahal kalau masih dipaksa jalan, lama-lama koil ini gak tahan, bisa pecah koilnya," ucap Atak, pemilik Atak ECU2000.
"Karena koilnya pecah, di koilnya kan ada CDI-nya tuh, makanya kalau koilnya jebol merembet ke ECU," lanjutnya.
"Kalau terlanjur merembet ke ECU, percuma ganti koil. Karena kalau diganti koilnya akan tetap kemakan terus," imbuhnya.
Menurut Atak, solusi dari kasus tersebut adalah dengan mengganti ECU baru.
(Baca Juga : Mitos Atau Fakta? Pakai Koil Racing Di Motor Jadi Lebih Irit, Ini Buktinya)
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR