Otomotifnet.com - Honda BR-V menjadi korban pembobolan komplotan maling.
Akibatnya, uang tunai Rp 270 juta milik nasabah bank raib digondol.
Namun tak berselang lama, pelaku berjumlah tiga orang yang merupakan komplotan asal Palembang berhasil diamankan.
Bahkan timah panas bersarang di salah satu kaki pelaku karena melawan saat akan ditangkap.
(Baca Juga : Sekali Aksi, Dua Honda BeAT Raib, Bobol Kunci Enggak Sampai Dua Menit)
Modus yang dipakai pelaku dengan cara pecah kaca.
Pelaku di antaranya adalah Efendi Mansur alias Abah (61), Mustofa Kamal (38) dan Hartono (36).
"Ketiga tersangka (pelaku) ini sudah berbagi tugas," ungkap Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo didampingi Kasatreskrim, Kompol Fadli saat gelar perkara di Mapolresta Solo, (26/2).
Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Fadli membenarkan, ketiga pelaku yang ditangkap memiliki peran masing-masing.
(Baca Juga : Yamaha R15 Raib, Niat Maling Uang, Liat Kunci Nyantol Ikut Digasak)
"Abah dan Kamal masuk ke bank (BCA Gladag) untuk mencari sasaran," akunya.
"Saat itu pelaku mendapatkan sasaran nasabah pakai Honda BR-V, kemudian menghubungi Hortono," terang dia menegaskan.
Fadli menjelaskan, selanjutnya saat korban sudah berjalan, dua pelaku yakni Kamal ikut bersama Hartono membuntuti memakai Yamaha Jupiter MX.
"Pelaku melancarkan aksi dengan memecah kaca pakai busi saat korban ke Masjid Nurul Iman Kalitan," jelasnya.
(Baca Juga : Fortuner dan CR-V Mengagetkan Jaksa, Kaca Tengah Pecah, Berkas Penting Raib)
"Pelaku langsung mengambil tas di bawah jok tengah Rp 270 juta," tuturnya menegaskan.
Dia menambahkan, pelaku berhasil dicokok di Klaten yang sebelumnya sudah dikuntit di Gunung Kidul, Yogyakarta, (22/2).
"Dia bersembunyi di rumah Marsudi di Klaten," terang dia.
"Komplotan Palembang ini juga sebelumnya juga bersama Edi Waluyo beraksi di Gunung Kidul, tetapi Edi kita limpahkan di Polres sana," ungkapnya menegaskan.
(Baca Juga : Toyota Avanza Ditinggal 10 Menit, Kaca Tengah Pecah, Rp 9,7 Juta Raib)
Selain tiga pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti Jupiter MX dan Honda BeAT, BPKB, laptop merek Acer, busi yang digunakan untuk pecah kaca dan barang bukti lainnya.
"Uang hasil pembobolan milik korban (nasabah) bernama Sumarlan, ludes untuk beli motor dan lainnya," aku dia.
Sebelumnya, pembobolan terjadi di parkiran Masjid Nurul Iman Kalitan, Kecamatan Laweyan, Solo, (9/2).
Korban yang mengambil uang di BCA Gladag telah dikuntit oleh pelaku, sehingga uang Rp 270 juta yang ditaruh di bawah jok mobil raib.
Korban merupakan warga Gadung Driyorejo, Kabupaten Gresik.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Membobol Mobil dan Curi Uang Rp 270 Juta di Solo, Tiga Pencuri Asal Palembang Didor oleh Polisi
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR