“Ukurannya menyesuaikan dimensi mesin 4 silinder yang lebar,” beber modifikator yang bermarkas di Jl. Rawa Jati No.102, Krukut, Depok, Jawa Barat.
![Buntut tawon custom yang ditemani stoplamp LED yang disematkan di ujung rangka](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otomotifnet.png,5,5,60)/photo/2019/03/04/1428948460.jpg)
Pekerjaan berikutnya merambah sektor kaki-kaki.
Biar kekar untuk depan mengadopsi upside down Suzuki GSX-R1000 yang ukurannya besar.
Untuk mengendalikannya dipasang setang NUI Racing model clip-on (jepit), sesuai dengan konsep cafe racer.
![Lampu utama bulat klasik, tapi sudah LED](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otomotifnet.png,5,5,60)/photo/2019/03/04/4034446486.jpg)
Sementara lengan ayun masih pakai bawaan motor.
Hanya saja pelek dan ban berubah total, dan ini cukup unik karena Adi menyematkan ban Shinko tipe SR428, yang cuma punya 2 ukuran, 130/80-18 dan 180/80-14.
Shinko SR428 itu biasanya dipasang di motor segala medan seperti Yamaha TW200 atau Hyosung Karion, makanya kembangannya cukup kasar.
Mmm... Jadi kurang cocok untuk cafe racer, baik kembangan maupun ukurannya karena sekilas jadi cebol.
![Suzuki GSF400 Bandit 1995 , Dengan ban belakang ring 14 inci, jadi berkesan cebol](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otomotifnet.png,5,5,60)/photo/2019/03/04/3121607601.jpg)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR