Otomotifnet.com - Di beberapa forum otomotif yang kami pantau, kerap muncul percakapan atau pertanyaan soal sokbreker tipe gas.
Tak jarang ada komentar yang mengatakan kalau pakai sokbreker tipe gas, akan membuat bantingan mobil jadi lebih keras.
Bahkan ketika OTOMOTIF menanyakan ke salah satu pedagang onderdil di kawasan Sawangan, Depok, sebut saja Roni, ia mengatakan kalau karakter sok tipe gas memang begitu (lebih keras).
Apa benar?
(Baca Juga: Avanza dan Xpander Pasang Kaca Film, Produk Ini Punya Tolak Panas Baik, Mulai Rp 1,5 Jutaan)
“Tidak seperti itu. Antara sokbreker gas dan oli, tingkat kekerasannya tergantung nilai force yang diterapkan masing-masing pabrikan sok itu sendiri,” bilang Alfian Kudus, punggawa bengkel Absorber Solution.
Yang satu kawasan dengan DSS (Dana Suspension Specialist) Garage di Jl. RE. Martadinata No.73, Ciputat, Tangerang Selatan.
Masih kata Alfian, kalau sok tipe gas nilai force-nya dibikin lebih tinggi dari tipe oli, sok itu memang akan cenderung lebih keras.
“Tapi kalau nilainya kecil, dia akan lebih lembut. Begitu juga sebaliknya dengan sok tipe oli. Jadi bukan karena dia pakai gas atau hanya oli,” imbuhnya.
Oh iya, menurut Alfian, sok tipe gas itu isinya bukan hanya gas.
“Tetap pakai oli juga. Bahkan jumlah olinya bisa dibilang sama dengan sok tipe oli,” tukasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR