Otomotifnet.com - Bila sebelumnya Honda Win ada yang menjual dengan harga Rp 20 juta, yang ini makin 'kurang ajar' lagi sob!
Honda Win lansiran 1997 ini, laku terjual dengan harga yang enggak masuk akal orang awam.
Bukan tanpa alasan Honda Win ini bisa laku dengan harga yang fantastis, karena keadaannya memang sangat istimewa.
(Baca Juga : Ratusan Pengojek Online 'Kepung' Surabaya, Suarakan Delapan Tuntutan)
"Kelengkapan suratnya masih komplit, bahkan faktur pembelian masih ada," ucap Aria Yuda Aditia, Founder SC12 Home Garage di Bandung, Jawa Barat.
Juga ternyata Honda Win punya banyak sejarah untuk Indonesia yang wajib bikers lestarikan.
"Honda Win adalah motor produksi asli dan pertama bikinan Indonesia di sekitar tahun 1980'an. Sepatutnya kita wajib melestarikan," ujar Aria.
(Baca Juga : Pengojek Online Se-Jawa Timur Padati Surabaya, Konvoi ke Kantor Gojek dan Grab)
Motor milik Decky Sastra seniman pinstripe asal Bandung ini, laku terjual Rp 50 juta ke salah satu dealer Honda di Jakarta.
"Sebenarnya laku di angka Rp 60 juta. Tapi itu sepaket dengan Honda Super Cub yang dihargai Rp 10 juta,"
"Honda Win berklir putih ini, sudah melakukan restomodif (restorasi dan modifikasi) bernuansa motor berkebun,"
(Baca Juga : Mekanik WSBK Cek Rem Motor Pakai Cara Unik, Modalnya Cuma Cat Doang!
"Makanya, di bagian depan dilengkapi rack, dengan lampu kecil, sepatbor trail, kaki-kaki dengan ban semi pacul dan peremajaan di bagian mesin," ungkap spesialis Honda Win ini.
Untuk mendapatkan spare part yang original, Aria harus hunting ke beberapa AHASS dan akhirnya ketemu, bahkan dirinya langsung memborong stock spare part tersebut.
"Untuk restorasi Honda Win, ada istilah uang tidak berlaku. Kalau uang banyak, tapi spare part enggak ada kan percuma. Itu yang bikin mahal, selain sejarah tadi," ujarnya.
(Baca Juga : Truk Tangki Dibajak 10 Orang, Polisi Tetapkan Dua Tersangka, Diancam 9 Tahun Penjara)
Kalau anda mau merestorasi atau mau beli Honda Win hasil karya RC12 Home Garage, bisa kontak ke nomer telepon 0821-1898-7654.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR