"Pada tahun 2019, Jalan Pansela di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang ditangani sepanjang 28 kilometer. Kami targetkan sisa 81 kilometer akan tuntas seluruhnya pada 2021," tambahnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, pada 2019 terdapat dua ruas jalan di Jawa Tengah dan tiga ruas di Yogyakarta yang telah ditandatangani kontrak pengerjaannya.
Dua ruas di Jawa Tengah yakni Tambakrejo- Bantarsari sepanjang 6,50 kilometer dan Jladri - Karangbolong -Tambakmulyo 4,50 kilometer.
Nilai kontrak ruas Tambakrejo- Bantarsari senilai Rp 95,4 miliar dengan kontrak tahun jamak 2019-2020. Pembangunan akan dikerjakan oleh PT Istaka Karya- PT. Trie Mukti (Kerjasama Operasi).
(Baca Juga : Daripada Motor Masuk Tol, Jalur Khusus Bus Dinilai Lebih Baik)
Sementara ruas Jladri - Karangbolong -Tambakmulyo nilai kontraknya Rp 53,9 miliar, dengan kontrak tahun jamak 2019-2020, dikerjakan oleh PT Sumber Karya-PT Karya Adi Kencana (Kerjasama Operasi).
Adapun tiga ruas lain di Yogyakarta antara lain Jerukwudel-Baron-Duwet (10,60 kilometer), ruas Legundi-Planjan 4,70 kilometer, dan Jembatan Kretek 2 dengan panjang penanganan 2.014 meter.
Nilai kontrak ruas Jerukwudel-Baron-Duwet sebesar Rp 195 miliar (2019-2021), dikerjakan PT Brantas Abipraya-Aneka Dharma Persada (Kerjasama Operasi), ruas Legundi-Planjan dengan nilai kontrak Rp 69 miliar (2019-2020) yang dikerjakan oleh PT Istaka Karya.
Sedangkan besar pagu Jembatan Kretek 2 sebesar Rp 574 miliar untuk tahun 2019-2021. Salah satu ruas yang telah rampung ditingkatkan adalah Giriwoyo-Duwet sepanjang 23,7 kilometer.
Pembangunan dilakukan dengan kotrak multiyears 2015-2017 dengan nilai Rp 192 miliar. Pendanaan dilakukan melalui program Regional Road Development Project (RRDP) yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB).
Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul Dua Tahun Lagi, Jalur Pantai Selatan Jateng dan DIY Siap Dilewati
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR