Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP Amerika Jadi 'Momok' Chief Mekanik, Bikin Pusing Kepala

Irsyaad Wijaya - Rabu, 10 April 2019 | 09:30 WIB
Valentino Rossi berdiskusi dengan Silvano Galbusera (kiri) dan Matteo Flamigni, ahli elektronik tim
Twitter @yamahamotogp
Valentino Rossi berdiskusi dengan Silvano Galbusera (kiri) dan Matteo Flamigni, ahli elektronik tim

Otomotifnet.com - Circuit of The America (COTA) seperti menjadi 'momok' menakutkan bagi para pembalap dan kepala mekanik MotoGP.

Karakter sirkuitnya sering disebut tempat penyiksaan!

Sebab baik motor, fisik pembalap serta ban bekerja penuh di sirkuit ini.

COTA memiliki 20 tikungan dan juga trek lurus yang menuntut pengereman keras sebelum masuk tikungan.

(Baca Juga : Berikut Jadwal MotoGP Amerika 2019, GP Mania Bakal Begadang Lagi)

Selain menguras fisik untuk menjalani 20 putaran sirkuit sepanjang 5,5 km atau setara 110,3 km, mekanik juga dituntut jeli meracik motor pembalap mereka.

Karena, COTA memiliki tikungan cepat seperti di tikungan 2 hingga tikungan 5.

Belum lagi, tikungan lambat yang memaksa pembalap memakai gigi 1.

Tikungan lambat itu ada di tikungan 11, 12 dan 15.

(Baca Juga : 8 Fakta Menarik MotoGP Amerika, Akankah Marc Marquez Catatkan Kemenangan Ke-10?)

"Austin menjadi sirkuit yang menantang, karena banyak sekali tikungan," ungkap Jose Manuel Cazeaux selaku Chief Mechanic Alex Rins di Suzuki Ecstar.

"Tikungan yang mengalir seperti di sektor 1, juga punya beberapa hard braking area dan juga tikungan panjang yang menyiksa ban yaitu tikungan 16," bilang pria berambut putih ini.

"Sirkuit ini memiliki trek lurus terpanjang di kalender (MotoGP) dan juga pengereman terpanjang ketika menuruni bukit dengan gigi 1," ujar Paul Trevathan Chief Mechanic Red Bull KTM Factory Racing.

"Itu membuat ban depan menjadi stress," sambungnya.

(Baca Juga : Marc Marquez Kerap Bikin Kejutan, Bos Ducati Sebut Timnya Dibikin Seolah Hilang Akal)

Padahal menurut Trevathan, di COTA sendiri banyak tikungan yang membutuhkan grip ban depan.

"Kamu harus khawatirkan ban depan, karena banyak sekali pembalap yang terjatuh akibat kehilangan cengkraman ban depan," aku pria yang menangani Pol Espargaro.

Bahkan Santi Hernandez pun mengkhawatirkan salah satu sisi area sirkuit yaitu tikungan 16 yang memiliki karakter tikungan panjang ke kanan.

"Kamu membutuhkan grip, sudut maksimum dan juga kelincahan motor membelok," terang Chief Mechanic Marc Marquez.

(Baca Juga : Bukan Perangkat Elektronik Yamaha, Alasan Vinales Terpuruk Masalahnya di Grip Ban Belakang)

"Ini hal yang sulit, karena di tiga sisi lain sirkuit sangat berbeda untuk mencari yang terbaik (setting)," jelasnya.

Tak tertinggal, Silvano Galbusera selaku Chief Mechanic Monster Energy Yamaha MotoGP ikut bicara.

"Masalah terbesar adalah temperatur, karena normalnya sangat panas dan ban sangat tersiksa serta mesin menjadi lambat," beber pria yang mengurusi YZR-M1 milik Valentino Rossi.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : OtoRace.id

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa