Otomotifnet.com - Mesin diesel berteknologi baru saat ini kebanyakan mendapat tambahan tenaga dari turbo.
Komponen mirip rumah keong ini bukan tanpa perawatan.
Hanya karena hal sepele saja bisa berakibat fatal.
Umumnya kerusakan karena pemilik kurang memperhatikan oli mesin yang dipakai.
(Baca Juga : Turbo Bermasalah Saat Melaju, Sebaiknya Menepi Atau Lanjut?)
"Yup betul, komponen turbo sangat bergantung pada pendinginan oleh oli mesin yang disirkulasikan oleh pompa oli menuju as sudu turbo," ucap Risza Helmi, Service Manager Isuzu Bekasi Timur.
Putaran sudu turbin pada turbo lebih cepat dibanding oleh putaran mesin.
As sudu berputar karena adanya tekanan gas buang dari proses pembakaran.
Putaran yang mampu lebih dari 150.000 rpm membuat shaft atau as sudu turbo menjadi panas.
(Baca Juga : Wuling Cortez Turbo Merebak, Isunya Panas, Meluncur April Ini)
Enggak hanya dari putaran turbo jadi panas.
Namun, juga dari panasnya gas buang sisa pembakaran yang memutar turbin exhaust.
Jadi peran oli sangat penting untuk membantu pendinginan as sudu dan bearing di dalamnya.
"Kalau oli dibiarkan terlalu lama dan oli sudah tidak mampu melumasi dengan maksimal, as sudu turbin biasanya rusak," tambah Helmi yang bengkelnya berada di Jl. Diponegoro No.47, Bekasi Timur.
(Baca Juga : Ayla Turbo Disuntik Parts dan Ubahan Lain, Tenaga Tembus 200 Dk!)
Untuk menjaga kebersihan oli mesin, ada baiknya filter oli juga diganti setiap penggantian oli.
Filter oli yang jarang diganti akan membuat kotoran menumpuk dan ujung-ujungnya endapan kotoran akan ikut ke dalam sistem pelumasan.
Selain itu, perhatikan juga kebersihan filter udara.
Jangan sampai debu yang terisap oleh turbin turbo ikut masuk.
Sudu turbin turbo biasanya bisa rusak oleh debu kotoran yang terisap.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR