Otomotifnet.com - Surat izin mengemudi atau SIM merupakan hal yang wajib dimiliki pengendara kendaraan roda dua dan roda empat.
Namun, mendapatkan SIM tidak dengan seenaknya dimiliki, butuh perjuangan mulai tes teori hingga ujian praktik mengendarai mobil atau motor.
Buat sebagian orang, bagian paling sulit ketika ujian SIM adalah saat praktik.
Karena tak sedikit pemohon SIM yang gagal, dan harus mencoba hingga berkali-kali.
()Baca Juga : Pikap Isi 5 Orang Bonyok Hantam Pembatas Tol, Melaju 120 Km/jam, Pecah Ban Seketika
Kasi SIM Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar mengatakan, untuk memperoleh SIM pemohon harus mahir dalam mengoperasikan semua jenis kendaraan apapun termasuk transmisi manual dan matik.
Salah satunya adalah dengan peningkatan kesadaran teknik mengemudi.
Ia mengaku banyak pengemudi khususnya pemula yang kerap kali mengabaikan aspek-aspek berkendara khususnya mobil manual.
Sehingga terjadi kecelakaan atau berbenturan dengan kendaraan lain akibat minimnya pengetahuan mengemudi.
(Baca Juga : Kerap Terlupakan, Dirjen Kemenhub Ingin Derajat Sopir Truk Sama Dengan Pilot)
Bahkan bagi yang tes praktik menggunakan transmisi manual mesin tidak boleh mati lebih dari tiga kali.
"Iya semua sama materi ujiannya, untuk semua juga sama kondisi mesin harus menyala karena penilaian dari mulai start sampai dengan akhir mesin dalam posisi menyala untuk siap digunakan dalam semua materi ujian," kata Kompol Fahri di Jakarta (10/4/2019).
Menurut dia, hal terpenting dan pertama yang harus dilakukan adalah si pemohon harus menyesuaikan diri dengan karakter lintasan berbeda-beda, baik itu zig-zag, angka 8 serta lintasan lurus.
Hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah membiasakan diri ketika melepas kopling dan berakselerasi dengan menginjak gas.
(Baca Juga : Jalur Pantai Selatan Sepanjang 1.405 Kilometer Dikebut, Rampung Tahun 2021)
Setelah melepas kopling, langkah selanjutnya yang harus dibiasakan adalah menggunakan putaran mesin rendah saat melakukan perpindahan gigi.
Bukan berarti tidak dianjurkan berpindah gigi dalam putaran mesin tinggi, dengan kebiasaan putaran rendah, mental mengemudi secara halus akan terbentuk tanpa disadari.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR