Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yamaha Byson, Sonic 150R dan Revo Gelantungan di Pantat Bus, Polisi Beri Izin

Irsyaad Wijaya - Selasa, 4 Juni 2019 | 15:00 WIB
Yamaha Byson, Honda Sonic 150R dan Honda Revo gelantungan di pantat bus
Instagram/@iks_infokaresidenansolo
Yamaha Byson, Honda Sonic 150R dan Honda Revo gelantungan di pantat bus

Otomotifnet.com - Pulang kampung menggunakan motor memang tak dianjurkan banyak pihak.

Dianggap rawan kecelakaan dan berbahaya.

Tapi gimana ceritanya kalau pulang ke kampung halaman membawa motor tapi enggak dikendarai?

Nih, contohnya dari unggahan akun Instagram @iks_infokaresidenansolo, motornya dicantolin ke bus.

(Baca Juga: Peminat Angkutan Bus Masih Antre, Menhub Minta Maksimalkan Sistem Tiketing Online)

Yup, bus berukuran tanggung di bagian belakang digelantungi Yamaha Byson, Honda Sonic 150R, dan Honda Revo.

Bahkan, pengamannya cuma seutas tali yang diikat kuat yang diduga terjadi di Palu, Sulawesi Tengah.

Kejadian diangkutnya motor di bagian belakang bus, kemudian menjadi ramai diperbincangkan di media sosial. Misalnya, akun Instagram Info Karesidenan Solo, @iks_infokaresidenansolo turut mengunggah foto ini.

Kapolres Palu AKBP Mujianto menyampaikan pengangkutan motor tersebut benar terjadi di Palu, tepatnya di Terminal Mamboro, Palu.

Hal ini lantas mendapat diskresi dari petugas.

(Baca Juga: Pengemudi Bus Kurnia Jaya Paksa Turun dan Tampar Penumpang, Izin Trayek Siap Dicabut)

"Betul terjadi di Palu. Pada saat itu, kami periksa kelengkapan kendaraannya dan memang milik penumpang bus," ujar Mujianto (3/6/2019).

Mujianto mengatakan pihak kepolisian sempat menurunkan motor-motor tersebut, alasannya bus tidak diperuntukkan mengangkut motor.

Menurut dia, membawa motor pada bagian belakang bus juga bisa membahayakan pengguna jalan lainnya.

"Akan tetapi pemilik merupakan korban bencana gempa dan tsunami, mereka memohon kebijakan dari kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub)," ujar Mujianto.

Mujianto mengatakan alasan pemudik mengangkut motor di belakang bus karena dinilai lebih hemat biaya dan energi.

"Mereka kurang biaya kalau membeli bahan bakar dengan jarak tempuh 18 jam," ujar Mujianto.

Dengan alasan itu, kepolisian membolehkan pemudik membawa motor di bagian belakang bus.

Namun, Mujianto harus mengkomunikasikan fenomena ini dengan pos-pos pengamanan yang dilewati untuk melaporkan dan mengecek tali.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sejumlah sepeda motor pemudik diangkut dengan bus di Terminal Mamboro, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (28/5/2019). Pemudik memilih mengangkut sepeda motornya dengan bus yang dinilai lebih murah dan menghemat tenaga saat mudik.⁣⁣ ⁣⁣ ⁣⁣ Selain itu, belum adanya angkutan khusus menjadi salah satu alasan pemudik menggunakan bus untuk membawa motor mereka. ⁣⁣ Warga Palu biasa mengikat motornya di belakang bus sebab bila membawa motor tersebut berjarak jauh dan berkelok. Meskipun mereka sudah tahu bila jasa penitipan motor itu sangat berisiko.⁣⁣ (????Antara Foto/Mohamad Hamzah⁣⁣) . . ????gtvindonesia_news . #mudik #unik #warga #palu #motor #bus #tradisi #lebaran2019 #GTVNews

A post shared by IKS Info Karesidenan Solo (@iks_infokaresidenansolo) on

 


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ada Bus Angkut Motor Pemudik di Palu, Ini Penjelasan Polisi

Editor : Iday

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa