Otomotifnet.com - Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat menggagas untuk membangun tol baru.
Utamanya untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di jalur Nagreg, Jabar setiap kali musim liburan.
Merujuk dari fakta di lapangan saat puncak arus balik libur lebaran 2019 kemarin (7-8/6), kendaraan memadati jalur legendaris tersebut.
Bahkan dilakukan sistem satu arah demi mengurai kemacetan.
(Baca Juga: Kisah Mistis Di Jalur Nagrek, Muncul Bayangan Yang Tiba-Tiba Melintas)
Meski sempat macet, Ridwan Kamil mengklaim pelaksanaan arus mudik Lebaran 2019 lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
Ia mengatakan, angka kecelakaan lalu lintas bisa ditekan secara signifikan pada tahun ini, angka kecelakaan di Jabar selama masa mudik sebanyak 400 insiden, dengan korban sebanyak 97 jiwa.
"Angka kecelakaan dan yang meninggal dunia masih ada, saya turut berduka. Tapi secara statistik, kecelakaan tahun lalu itu sekitar 1.000 kecelakaan, dan yang meninggal dunia tahun lalu 227 orang. Sudah berkurang jauh," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Senin (10/6/2019).
Mudik tahun ini lebih baik karena evaluasi konsep kebijakan yang terlaksana dengan baik, di antaranya yaitu pemberlakuan sistem one way, penutupan rest area saat sudah penuh dan larangan truk barang untuk beroperasi.
(Baca Juga: Pengendara Ojek Online Ini Dicari-Cari Ridwan Kamil, Ia Sendiri Tak Tahu Kenapa)
Selain itu semakin berkurangnya pemudik dengan kendaraan roda dua serta meningkatnya pengguna tol, menjadi faktor lain yang mendukung kebijakannya tersebut.
"Meski demikian, ada hal yang masih perlu dibahas secara mendalam, khususnya terkait pembenahan di jalur Priangan Timur yaitu jalur Nagreg yang masih jadi sumber kemacetan," katanya.
Solusinya tahun ini ia berencana akan melelang lahan guna membangun jalur baru untuk tol Bandung-Garut-Tasikmalaya.
Harapnya dapat mengurangi kemacetan jalur Nagreg ketika arus mudik dan arus balik lebaran.
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.co.id dengan judul, Ridwan Kamil Menilai Arus Mudik Tahun Ini Lebih Baik, Jalur Nagreg-Limbangan Jadi Catatan
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR