Otomotifnet.com - PT Pertamina Persero memberikan klarifikasi terkait dugaan kecurangan oknum petugas SPBU di Cirebon, Jawa Barat.
Dialami oleh pemudik, Khoiludin (38) asal Sukabumi, Jabar, yang disuruh membayar dua kali lipat, (9/6).
Saat itu pembayaran bukan melalui uang tunai, melainkan lewat mesin debit.
Khoiludin saat itu diminta memasukan PIN ATM sebanyak dua kali, padahal saat transaksi pertama sudah berhasil.
(Baca Juga: SPBU di Cirebon Disebut Curang, Oknum Petugas Akali Konsumen Bayar Dua Kali Lipat)
"Saya diminta memasukkan pin dua kali, padahal transaksi saya hanya sekali dengan nilai Rp 200 ribu," tukasnya, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Atas insiden tersebut, pihak Pertamina meminta maaf, dan dikatakan kesalahan ada di mesin Electrronic Data Capture (EDC).
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali," kata Unit Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III, Dewi Sri Utami dari siaran persnya, (15/6).
Dewi menyatakan, permasalahan teknis mesin EDC bukan wewenang Pertamina.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR