Untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi akibat pekerjaan, Jasa Marga bekerjasama dengan Kepolisian telah menyiapkan mitigasi risiko melalui pengaturan lalu lintas.
Yaitu sistem buka tutup lajur 1 di lokasi pekerjaan, baik arah Cikampek maupun arah Jakarta.
"Jika kondisi padat, maka dipersiapkan dua titik contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yaitu dari Km 21+000 sampai dengan Km 25+100 arah Cikampek," sambungnya.
"Serta Km 35+600 sampai Km 29+500 arah Jakarta, untuk mencairkan kepadatan menjelang titik lokasi pekerjaan," ujarnya.
(Baca Juga: Tol Yogyakarta-Solo Dapat Lampu Hijau Sri Sultan, Gerbang Tol Ditentukan di Sini)
Untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan, Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek telah melakukan sosialisasi rencana pekerjaan.
Dengan memasang media luar ruang berupa spanduk imbauan pekerjaan dan Variable Message Sign (VMS) di Jalan Tol Cikampek arah Cikampek dan arah Jakarta.
Selain itu, juga berkoordinasi dengan pihak Manajemen Konstruksi (MK) untuk pengaturan jadwal dengan proyek lainnya yang ada di koridor Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Jasa Marga mengimbau pengguna jalan dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol.
Hindari titik lokasi pekerjaan dengan mengambil jalur alternatif lainnya.
Untuk monitor kondisi lalin jalan tol terkini, dapat mengakses kanal informasi resmi milik Jasa Marga, yaitu:
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jasa Marga Lakukan Rekonstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Lima Hari
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR