Otomotifnet.com - PT Benelli Motor Indonesia (BMI), secara resmi memperkenalkan dua produk terbarunya yaitu Benelli Leoncino dan 502C di GIIAS 2019 (18/07).
Setelah sukses meluncurkan Leoncino 500, kali ini pihak Benelli menyuguhkan versi yang lebih kecil dengan menghadirkan Leoncino 250 dengan dua pilhan warna, merah dan coklat.
"Leoncino 250 ini menggunakan mesin yang sama dengan TnT 25! Yaitu satu silinder 250 cc, yang diberi nuansa classic khas Leoncino," ujar Steven Kentjana, Presiden Direktur PT BMI.
Itu artinya mesin Leoncino 250, mampu memuntahkan power sebesar 26,8 dk/10500 rpm. Leoncino 250 dijual Rp 49,5 juta (DKI Jakarta) dan Rp 51,5 juta (BODETABEK).
(Baca Juga: Kijang Innova Tak Berbentuk, Kabin Hancur Menancap Kolong Truk, 3 Penumpang Tewas)
"Saya juga maunya pakai TnT 249S dengan mesin dua silinder, tapi harganya bisa lebih mahal!" tambahnya.
Leoncino 250 memiliki desain classic yang berotot dengan menonjolkan nuansa sasis tralis dan kaki-kaki modern.
Selain kaki modern dengan pelek racing, lampu depan yang sudah LED didesain lonjong dengan tambahan daytime running light (DRL).
Ban model semi tahu punya ukuran 110/70-17 di depan dan 150/60-17. Kemudian cakram depan hanya ada di satu sisi roda dengan lebar 280 mm 4 piston.
Yang kedua ada Benelli 502C yang pernah Tim Otomotifnet jajal di Bali tahun lalu, saat world premiere di pulau Bali.
Yups.. secara desain, Benelli 502C mengingatkan kita terhadap tarikan garis Ducati Diavel yang mengusung sport cruiser.
502C menggendong mesin yang sama dengan Benelli Leoncino 500 dan juga TRK 502, yaitu 500 cc DOHC twin cylinder inline.
Mesin ini mampu menyemburkan tenaga hingga 47,6 dk/8500 rpm dan torsi 45 Nm/5000 rpm. Hadir dengan warna Hitam dan Merah.
(Baca Juga: Honda ADV150 Dikembangkan di Thailand, Produksi Tetep di Indonesia)
Untuk harga Benelli 502C dibanderol Rp 162 juta.
"Benelli yang dijual di Indonesia sudah dirakit di Indonesia (CKD) di pabrik Gunung Putri, Bogor. Makanya soal harga bisa sedikit lebih murah," ujar Steven.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR