Otomotifnet.com - Pengendara Yamaha NMAX satu ini mendadak viral karena sikap 'ngeyelnya'.
Ia berani berdebat dengan anggota polisi yang menghentikannya karena dianggap melanggar lalu lintas.
Pria yang berada di atas NMAX bernopol F 5963 GA tersebut 'ngotot' tak melakukan kesalahan meski sudah kedapatan melintas di jalur Transjakarta.
Ia tak mau menerima semua penjelasan yang diberikan oleh petugas dan tetap berdalih tak bersalah.
(Baca Juga: Pengojek Online Emosi, Motor Kesenggol Bus Transjakarta, Kaca Jadi Sasaran)
Sebab, Ia melintas di dalam jalur Transjakarta karena gerbang penutup terbuka dan tak ada yang berjaga.
Dengan dalih itu Ia terus mendebat argumen yang diberikan oleh petugas.
Seperti ini argumen perdebatan antara polisi dengan pemotor Yamah NMAX yang 'ngeyel' tersebut.
"Biar pun tidak ada petugasnya atau pun ada petugas bapak harus disiplin lalu lintas.
Sudah ada rambu-rambu sudah ada perdanya di sana sudah diatur, ngerti bapak!" jelas polisi atau polantas itu.
"Pertanyaan saya kenapa petugas pintu di sana dibuka pintu di sana?" tanya pengendara.
"Biar pun ada petugas, tidak ada petugas. Perdanya sudah mengatur ada undang-undangnya. Sudah rambu-rambunya. Bapak Ngeyel," jelas sang polisi.
"Bukan ngeyel pak. Bapak jawab pertanyaan saya," ucap pengendara Yamaha NMAX ini.
Loh tadi sudah dibilang, perdanya sudah mengatur. Rambu-rambunya sudah ada. Ini untuk jalur busway.
Perdebatan terus berlanjut dan polisi lainnya menyuruh pengendara Yamaha NMAX ini buka helm.
(Baca Juga: Yamaha NMAX dan Trail Terobos Jalur Busway, Ngotot Buka Portal, Adu Mulut Lawan Petugas)
"Yang saya mau diskusi, kenapa pintu di sana dibuka," tanya pengendara Yamaha NMAX lagi.
"Loh biarpun ada petugas biarpun tidak ada petugas, namanya jalur busway itu tidak bisa dilalui kendaraan roda dua," jelas polisi.
Pengendara Yamaha NMAX tetap ngeyel.
"Bapak ada SIM, manas SIM-nya," tanya polisi.
Tapi, pengendara Yamaha NMAX ini tetap ngeyel.
Simak videonya di link berikut ini: https://www.facebook.com/aongmotorplus/videos/2428061967477727/
| Editor | : | Panji Nugraha |
| Sumber | : | Facebook/@Antonius Yulianto |
KOMENTAR