Otomotifnet.com - Beberapa waktu lalu beberapa wilayah di Pulau Jawa dibikin heboh dengan pemadaman listrik massal (4/8/2019).
Akibat hal tersebut, banyak yang mengalami kerugian, salah satunya di bidang otomotif seperti di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Menurut Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azzam, pemadaman tersebut sempat mengganggu produksi khususnya pada bagian painting atau pengecatan.
"Hari Senin terganggu sedikit, karena painting butuh dipanaskan (oven)," ujarnya di Jakarta (6/8/2019).
(Baca Juga: Outlander PHEV Bisa Jadi Pembangkit Listrik Dadakan, Simpan Daya 1.500 Watt, Mati Lampu Teratasi)
Akibatnya terjadi kerugian. Namun, ia enggan menyebut berapa besar kerugian yang dialami.
"Ya pastilah kerugian," sambungnya.
Dampak lainnya juga dialami oleh salah satu dealer Toyota terbesar di Indonesia, Auto2000, yang harus mengerahkan genset untuk operasional bengkel.
Ricky Martawijaya, selaku Senior Division Head Auto2000 mengatakan, selama pemadaman tidak ada kendala, operasional bengkel tetap berjalan lancar.
(Baca Juga: Nissan Lagi-lagi Kasih Kode Juke Baru, Pamer Teaser, Suguhkan Bodi Samping)
Sebab pihaknya sudah siapkan contigency plan atau rencana tidak terduga dengan baik.
"Karena di setiap cabang kami sudah memiliki genset dengan kapasitas yang memadai," tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR