Otomotifnet.com - Rumah modifikasi White Collar Bike asal Bandung, Jawa Barat, selalu menghasilkan karya yang membuat penikmatnya takjub.
Salah satunya adalah Kawasaki ZZR600 Ninja lansiran tahun 1997 ini, rupa sport fairing classic diubah sesuai genre namun dengan sentuhan khas White Collar Bike.
"Motor ini dibuat untuk teman/rekan kerja di sebuah acara motor yang disponsori oleh salah satu merek rokok. Dan niatnya akan digunakan mengisi konten di acara ini," buka Ramram Januar, owner White Collar Bike.
Pemilik Kawasaki ZZR600 Ninja adalah seorang perempuan yang berasal dari Provinsi Bengkulu.
(Baca Juga: Tiga Honda PCX Keluar Kodrat, Main Tanah, Cium Aspal Hingga Cafe to Cafe)
Karena dunia motor identik dengan kaum laki-laki tapi pemilik motor ini adalah seorang peremupan, Ramram coba menggabungkan aura maskulin dengan feminimnya perempuan.
Sehingga dirinya harus mendesain sebuah motor yang mampu memvisualkan maskulin dengan nuansa motor yang kekrar, namun juga mewaliki aura feminim.
"Intinya bila orang melihat motor ini, pasti langsung tahu kalau motor ini yang punyanya adalah seorang perempuan," ujar Ramram.
Sehingga timbullah ide menyematkan bunga Rafflesia yang merupakan bunga asal Provinsi Bengkulu, yang merupakan asal dari pemilik motor ini.
Dari ide ini, Ramram harus menghabiskan banyak waktu hingga 3 minggu hanya untuk mendesain dan membuat teknik bordir tangan bunga Rafflesia.
Bukan sembarang orang untuk membuat hiasan bunga Rafflesia ini agar terlihat real dan enak dipandang mata, skill full!
Hiasan bunga Rafflesia ini disematkan di atas tangki dan juga buntut belakang, yang membuatnya terlihat cantik.
Ngomongin soal body, Ramram menggunakan bahan aluminium untuk meracik komponen body kit mulai dari tangki, buntut belakang dan juga fairing.
(Baca Juga: Honda Vario dan BeAT Seken Laris Manis di Showroom Motkas, Enggak Pengaruh Harga Tinggi)
"Body aluminium ini mendapat finishing menggunakan teknik raw dengan hand sanding, serta diberi clear coat agar tidak mudah kusam," jelasnya.
Uniknya, di atas tangki terdapat filter udara lansiran Hypercharger sebagai aksen tambahan yang membuatnya makin cantik.
Dalam keadaan standar, Kawasaki ZZR600 Ninja ini menggunakan sasis model deltabox berbahan aluminium, namun dianggap kurang mendukung konsep keseluruhan karena terlalu sporty.
"Sehingga kita ganti dengan sasis baru, agar konsep classic standar yang dimaksud bisa didapat," tulis Ramram.
Untuk kaki-kaki, Kawasaki ZZR600 Ninja ini sedikit disegarkan dengan penggunan sok belakang merek Jepang yang tahunnya lebih muda, tetapi sok depan masih bawaan motor yang dipotong dan dipendekin.
"Tujuannya agar kaki pemiliknya bisa menapak dengan sempurna, karena tinggi sang rider rata-rata perempuan Indonesia alias pendek," candanya.
Sebagai tambahan detail di bagian lampu belakang, diberi potongan aklirik tebal 10 mm yang membuatnya sangat keren dilihat dari belakang.
Kalau dilihat, motor ini memang tidak menggunakan spion, karena sudah digantikan dengan rear cam yang dipasang di plat nomer belakang yang terkoneksi ke interface depan.
"Kelemahan motor ini cuma satu, kalau melewati speed bump atau polisi tidur, kita harus melewatinya dengan sangat berhati hati karena ground clearancenya cukup rendah," detail Ramram.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR