Otomotifnet.com - Piggyback, menjadi alat pendongkrak performa mesin mobil yang memiliki beragam merek.
Cara kerja dari piggyback sendiri yakni untuk memanipulasi data yang masuk ke ECU dari berbagai sensor pada mobil.
"Piggyback bekerja dengan mengubah berbagai value dari ecu standar. Seperti ignition, bensin, lambda, kalau ada VVT (katup variabel) ya VVT," ungkap Ovi Sardjan dari Khatulistiwa Suryanusa, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Saat ini merek yang beredar pun cukup beragam, dari yang dibanderol dengan harga terjangkau sampai ke yang mahal dengan fitur berlimpah.
(Baca Juga: Rechipping, Remapping ECU dan Piggyback Beda, Ini Detail Kelebihan dan Kekurangannya)
"Kalau yang paling populer digunakan di sini ya Dastek Unichip, harganya sekitar Rp 6,75 juta untuk yang Q+," ujar Ovi.
Selain Dastek, ada juga merek-merek populer dari Jepang seperti HKS F-Con iS dan GReddy eManage.
Untuk HKS, modul piggyback mereka dibanderol di kisaran Rp 6 jutaan di berbagai situs jual beli.
Sedangkan GReddy eManage dibanderol dengan rentang harga Rp 4-5 jutaan.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR