Otomotifnet.com - Viral pemalakan yang terjadi di Tol Lintas Sumatera arah Palembang, tepatnya di Sodong, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan ditanggapi pengembang tol.
Video yang dibagikan akun @romansasopitruck memperlihatkan dump truck yang sedang melaju di Tol Lintas Sumatera arah Palembang.
Terlihat beberapa orang yang diduga sebagai pemalak memberhentikan truk yang sedang melintas satu-persatu.
Tiap truk yang lewat diberhentikan dan dimintai sejumlah uang yang tak sedikit jumlahnya, bahkan dalam video, nampak si pengemudi sudah menyiapkan uang hingga nominal Rp 50 ribu.
(Baca Juga: Fortuner Anggota DPRD Terjang Pemotor dan Warga, Dua tewas, Tiga Luka Berat)
Dari caption postingan tersebut juga dapat diketahui kalau sang sopir sudah menghabiskan Rp 500 ribu untuk para pemalak.
Pengembang Tol Trans Sumatera Hutama Karya melalui Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, M. Fauzan mengatakan peristiwa yang terjadi di video dan viral tersebut terjadi di ruas tol yang belum beroperasi.
Sebab Sodong masuk dalam ruas tol Terbanggi besar-Pematang panggang-Kayu Apung sepanjang 189 km.
"(Tol) sudah selesai fisik, sekarang tahap uji layak operasi dari Kementerian PUPR. Dan dijadwalkan diresmikan 10 Oktober 2019," katanya.
(Baca Juga: Daihatsu Sigra Bernopol Ini Diduga Dipakai Maling Spion, Avanza Baru Jadi Korban)
Lantaran belum diresmikan, kendaraan umum, imbuhnya juga belum diperbolehkan lewat. Saat disinggung terkait adanya pemalakan truk di video tersebut, pihaknya memastikan bahwa truk yang dimaksud merupakan truk milik kontraktor yang terlibat dalam pengerjaan tol tersebut.
"Untuk isu keamanan ini akan kami koordinasikan dengan kontraktor yang bekerja," katanya lagi.
Pihaknya berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak lain terkait adanya dugaan pemalakan tersebut, termasuk adanya dugaan keterlibatan pihak internal hingga masyarakat sekitar.
"Yang lewat masih truk miliknya internal kontraktor. Kalau yang malak kami belum tahu juga," paparnya.
(Baca Juga: Tol Lampung-Palembang Ada Pemalakan, Tiap Meter Rp 50 Ribu, Sekali Jalan Habis Rp 500 Ribu!)
Fauzan menambahkan, saat ini ruas tol yang ada di jalur Lampung-Palembang terbagi menjadi tiga. Yakni: Bakauheni-Terbanggi sepanjang 140 km, di mana tol tersebut sudah beroperasi dan berbayar.
Kedua, Terbanggi Besar-Pematang Panggang–Kayu Agung sepanjang 189 km dan Kayu Agung-Palembang sepanjang 33 km.
"Ruas tol Terbanggi besar-Pematang panggang-Kayu Apung sudah selesai secara fisik, sekarang tahap uji layak operasi dari Kementerian PUPR, dijadwalkan diresmikan 10 Oktober 2019," kata dia.
Terakhir, yakni ruas tol Kayu-Agung-Palembang sepanjang 33 km masih dalam tahap pengerjaan fisik dan akan dioperasikan secara fungsional pada 10 Oktober 2019.
"Ruas 1 dan 2 dimiliki BUJT PT Hutama Karya dan ruas dimiliki BUJT Waskita Toll Road, anak perusahaan PT Waskita Karya," pungkasnya.
View this post on InstagramPagi-pagi udah habis 500ribu buat ngasih makan badjingan-badjingan ini. . #RomansaSopirTruck #RST
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Kompas.com,Instagram.com/romansasopirtruck |
KOMENTAR