Lantaran belum diresmikan, kendaraan umum, imbuhnya juga belum diperbolehkan lewat. Saat disinggung terkait adanya pemalakan truk di video tersebut, pihaknya memastikan bahwa truk yang dimaksud merupakan truk milik kontraktor yang terlibat dalam pengerjaan tol tersebut.
"Untuk isu keamanan ini akan kami koordinasikan dengan kontraktor yang bekerja," katanya lagi.
Pihaknya berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak lain terkait adanya dugaan pemalakan tersebut, termasuk adanya dugaan keterlibatan pihak internal hingga masyarakat sekitar.
"Yang lewat masih truk miliknya internal kontraktor. Kalau yang malak kami belum tahu juga," paparnya.
(Baca Juga: Tol Lampung-Palembang Ada Pemalakan, Tiap Meter Rp 50 Ribu, Sekali Jalan Habis Rp 500 Ribu!)
Fauzan menambahkan, saat ini ruas tol yang ada di jalur Lampung-Palembang terbagi menjadi tiga. Yakni: Bakauheni-Terbanggi sepanjang 140 km, di mana tol tersebut sudah beroperasi dan berbayar.
Kedua, Terbanggi Besar-Pematang Panggang–Kayu Agung sepanjang 189 km dan Kayu Agung-Palembang sepanjang 33 km.
"Ruas tol Terbanggi besar-Pematang panggang-Kayu Apung sudah selesai secara fisik, sekarang tahap uji layak operasi dari Kementerian PUPR, dijadwalkan diresmikan 10 Oktober 2019," kata dia.
Terakhir, yakni ruas tol Kayu-Agung-Palembang sepanjang 33 km masih dalam tahap pengerjaan fisik dan akan dioperasikan secara fungsional pada 10 Oktober 2019.
"Ruas 1 dan 2 dimiliki BUJT PT Hutama Karya dan ruas dimiliki BUJT Waskita Toll Road, anak perusahaan PT Waskita Karya," pungkasnya.
View this post on InstagramPagi-pagi udah habis 500ribu buat ngasih makan badjingan-badjingan ini. . #RomansaSopirTruck #RST
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Kompas.com,Instagram.com/romansasopirtruck |
KOMENTAR