Ia juga mendesak supaya siapapun pelaku pungli dan pemalakan terhadap sopir truk ditangkap dan kandangkan, serta usut sindikat yang membekingi kegiatan pungli tanpa pandang bulu.
Pungutan liar di jembatan timbang terjadi jika truk barang melebihi kapasitas yang ditentukan di daerah itu.
Selama ini, menurutnya, truk yang dinilai tidak melebihi muatan di satu jembatan timbang kerap dinilai melebihi muatan di tempat lainnya.
"Dibanding daerah lain seperti Sumatera, itu biasanya masyarakat yang menjadi preman dengan meminta uang sambil menunggu di jembatan timbang," beber Kyatmaja.
"Dengan alasan akan lolos jika memberikan mereka sejumlah uang. Bahkan di Bengkulu saja ada masyarakat yang merusak jalan agar truknya di derek."
"Bahkan di Tanjung Priuk saja ada yang menjual harga minuman kemasan Rp 50 ribu, parahnya lagi bahkan ada yang mengambil aki hingga ban cadangan," tuturnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR