Langkah awal sudah dilewati, Akbar mulai ‘gatal’, utak atik sektor mesin.
“Rasanya perlu sedikit sentuhan ringan di mesin agar lebih bertenaga,” katanya lagi. Sekadar info, mesin yang diusung berkode B48 2.000 cc berteknologi Vanos Valvetronic Turbo.
Demi alasan tidak ingin mesin dibongkar jeroannya, Akbar memilih memasang produk performance kits resmi MINI, John Cooper Works.
Paketnya terdiri dari JCW exhaust flap yang bisa diatur suaranya lewat remote Bluetooth ini juga disertakan sebuah chip untuk remapping mesin.
Berkat oprekan di ECU, berhasil mendongkrak tenaga hingga 35 hp yang membuat performa asli dari 195 hp menjadi 230 hp (on wheels) menggunakan bahan bakar Pertamax Turbo.
“Katanya sih kalau pakai bensin oktan 100’an bisa lebih hp-nya,” kekeh Akbar.
Efek naiknya tenaga mesin membuat roda bawaannya kurang maksimal mengatasi traksi berlebih yang timbul saat dibejek gasnya.
“Terutama saat mengaktifkan fitur launch controlnya, mobil agak liar saat awal ngegas,” lanjutnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR